INDRAMAYU, (FC).- Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, mengecek lokasi penemuan susunan struktur bata dan sembilan makam, di Blok Krasak Pulo Desa Krasak Kecamatan Jatibarang.
Tim TACB Kabupaten Indramayu yang dipimpin ketua TACB Dedy Musashi dan Kasie Muskala Disbudpar Indramayu Suparto Agustinus, langsung mengecek struktur bata yang diduga merupakan dinding bangunan.
Di sekitar lokasi tersebut juga ditemukan bangunan makam dengan susunan bata berukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm dan tinggi 5 cm.
Penemuan awal ini bermula saat masyarakat setempat membabat tanaman liar berupa Alang alang. Dari aktivitas tersebut, warga menemukan susunan bata dan makam yang belum diketahui identitasnya.
Dari sejumlah makam yang ditemukan, terdapat satu batu nisan berukir dan memiliki pola hias sulur daun.
Dari lokasi temuan, juga ditemukan reruntuhan tugu perbatasan wilayah antara Indramayu Sumedang yang terbuat dari bata berukuran panjang 27 cm, lebar 17 cm, dan tinggi 7 cm.
Dedy menduga, struktur bata yang ditemukan merupakan dinding bangunan makam yang runtuh.
Dikatakannya, melihat dari bentuk bata yang ditemukan belum dapat memprediksi usia dari makam dan tokoh siapa yang dimakamkan warga di lokasi tersebut.
“Kita belum bisa memastikan struktur bangunan ini, kita masih melakukan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.
Kendati demikian, kata Dedy, pihaknya meminta kepada masyarakat baik pemerintah Desa Krasak maupun masyarakat sekitar agar dapat menjaga potensi budaya yang dimiliki sebagai tetenger desa.
TACB kabupaten Indramayu juga meminta agar tidak melakukan aktivitas penggalian dan pengambilan bata di lokasi temuan. (Agus)