KAB. CIREBON, (FC).– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menyebutkan 60 persen anggaran Pokok Pikiran (Pokir) DPRD telah dialokasikan untuk perbaikan jalan. Hal itu dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia menanggapai tuntutan publik agar DPRD Kabupaten Cirebon serius menangani kerusakan infrastruktur jalan, khususnya di wilayah timur.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menyatakan bahwa 60 persen Pokok Pikiran (Pokir) DPRD telah dialokasikan untuk perbaikan jalan.
“Pokir seluruh anggota DPRD diarahkan ke infrastruktur jalan. Tapi tetap saja, dana Pokir ini tidak sebanding dengan anggaran sektoral (Pagu Indikatif Sektoral/PIS) yang ada di dinas teknis,” ujar Sophi, belum lama ini.
Di sisi lain, Sophi menegaskan bahwa pihaknya kini sedang memfokuskan Pokir ke pembangunan jalan, meskipun sebagian lainnya tetap dialokasikan untuk kebutuhan warga lain, seperti renovasi sekolah dan jembatan.
“Kami menyadari pentingnya infrastruktur jalan. Namun penyelesaiannya tidak bisa mengandalkan Pokir semata. Dinas teknis dan pemangku kebijakan lainnya juga harus serius dan tidak menjadikan efisiensi sebagai alasan untuk menunda pembangunan jalan,” kata Sophi.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas desakan Dade Mustofa yang secara terbuka menantang pimpinan DPRD yang notabene berasal dari Daerah Pemilihan Wilayah Timur Cirebon untuk membuktikan komitmennya terhadap perbaikan jalan rusak di kawasan tersebut.
“Saya tantang Ibu Sophi dan Pak Teguh untuk benar-benar mengalokasikan Pokir mereka ke infrastruktur jalan Cirebon Timur. Jangan hanya sidak, kami ingin aksi nyata,” tegas Dade bebeberapa waktu lalu.
Menurutnya, kondisi jalan di sejumlah kecamatan timur seperti Pabedilan, Losari, hingga Gebang sangat memprihatinkan. Ia pun menyayangkan adanya pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jalan dengan alasan efisiensi, yang dinilai kontraproduktif dengan kebutuhan Masyarakat. (Suhanan)
Discussion about this post