KOTA CIREBON, (FC).- Polres Cirebon Kota mengamankan ratusan pelajar. Ratusan pelajar SMK yang terdiri dari beberapa sekolah menyerang sekolah lain di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Petugas kepolisian sigap membubarkan sekaligus mengamankan lokasi tawuran, hingga aksi kejar-kejaran pun terjadi.
Ratusan pelajar tersebut berlari dan langsung melempar batu ke arah sekolah target. Petugas pun melepaskan tembakan peringatan.
Mendengar suara tembakan ke udara, pelajar lari tunggang-langgang menyelamatkan diri masing-masing, namun petugas dengan sigap mengamankan mereka.
Satu demi satu pelajar berhasil diamankan dan langsung diangkut ke kendaraan Dalmas yang sudah siaga di lokasi. Ratusan pelajar tersebut langsung digelandang ke Mapolres Cirebon Kota di Jalan Veteran dengan menggunakan tiga unit truk Dalmas.
Kabag Ops Polres Cirebon Kota AKP Muhyidin membenarkan peristiwa tersebut.
“Ya, jadi pada saat anggota gabungan Polsek Kesambi melakukan patroli untuk antisipasi bubaran anak-anak pelajar yang akan kembali ke rumah masing-masing, mendapatkan sekelompok remaja dari anak-anak dari salah satu SMK di wilayah Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon yang bergerombol yang diduga akan melakukan penyerangan ke SMK yang ada di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon,” ujar Muhyiddin, Senin (26/8).
Ia mengatakan, para pelajar tersebut merupakan gabungan dari tiga sekolah di Kecamatan Mundu dengan jumlah keseluruhan mencapai seratus hingga dua ratus orang.
Dari hasil interogasi awal, diketahui bahwa mereka berencana menyerang sekolah lain sebagai bentuk solidaritas atas kejadian yang menimpa salah satu teman mereka beberapa hari lalu.
“Mereka belum melaporkan peristiwa itu ke kita, sehingga kita tidak mengetahui ada kejadian seperti itu. Namun demikian, ketika ada laporan pasti kami akan melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap salah satu anak SMK tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Muhyiddin menyebut bahwa meskipun tidak ditemukan senjata tajam (sajam) dalam pemeriksaan, pihaknya tetap mengamankan para pelajar tersebut untuk pembinaan lebih lanjut.
“Untuk hari ini dari hasil pemeriksaan tidak ada barang bukti sajam yang diamankan. Mereka hanya membawa buku sekolah saja. Selanjutnya, para pelajar ini kita amankan untuk pembinaan, kita data dan kita panggil orang tuanya agar pihak sekolah menjamin mereka tidak melakukan perbuatannya kembali,” jelas dia.
Para pelajar yang diamankan diberi arahan oleh petugas dan tampak duduk mendengarkan dengan tertib di lokasi penangkapan. Petugas juga melakukan penggeledahan terhadap tas-tas yang mereka bawa sebagai bagian dari prosedur pemeriksaan. (Frans)