KAB. CIREBON, (FC).- Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM) Maju Jaya berusaha memfasilitasi masyarakat Desa Ambulu yang putus sekolah, hal ini dalam upaya menekan angka putus sekolah, khususnya di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
Pembukaan kelas baru di PKBM Maju Jaya Desa Ambulu, digelar di aula balai desa setempat, Senin (26/8) siang.
Tutor PKBM Maju Jaya, Syaotun Khasanah mengatakan, pihaknya berusaha memfasilitasi masyarakat Desa Ambulu yang mengalami putus sekolah.
Hal ini, lanjutnya, merupakan upaya yang dilakukan PKBM ini untuk menekan angka putus sekolah atau rata rata lama sekolah (RLS) yang hanya 7,1 di tingkat Kabupaten Cirebon
Dijelaskannya, PKBM Maju Jaya, sudah berdiri sejak tahun 2022 lalu, saat ini sedikitnya ada sebanyak 250 warga belajar.
Lanjutnya, di tahun mendatang akan meluluskan siswanya, namun setiap tahun tetap membuka kelas baru untuk kejar paket A, B dan C secara gratis.
“Sebanyak 250 orang yang mengalami putus sekolah, dan kami berupaya membantu mereka untuk mendapatkan kesetaraan, ” katanya.
Syaotun pun mengatakan, bahkan PKBM pun berusaha sendiri tanpa adanya anggaran, di sisi lain sambil meminta bantuan dari sejumlah pihak salah satunya pemerintah desa. “Pasalnya bagi peserta PKBM yang di atas 25 tahun, sudah tidak bisa mendapat bantuan anggaran pendidikan,” ungkapnya
Sementara itu, disebutkannya, tingginya angka putus sekolah tidak hanya terjadi di Desa Ambulu saja, namun hal tersebut pun terjadi di desa-desa lain di Kabupaten Cirebon.
“Jadi hal ini yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah untuk dapat meningkat angka rata-rata lama sekolah sesuai wajib belajar 9 tahun,” pungkasnya. (Nawawi)