KAB. CIREBON,(FC).- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya berharap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada semester pertama di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai target yang diinginkan, baik dari sisi pajak maupun retribusi.
Hal tersebut disampaikannya usai rapat koordinasi (Rakor) dengan sejumlah SKPD di Paseban, Kantor Bupati Cirebon, Senin (22/7).
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, hingga saat ini ada beberapa capaian yang hasilnya cukup baik dan sudah memenuhi rencana target yang diinginkan. Namun, kata Wahyu, ada beberapa juga yang belum memenuhi capaian target.
“Rakor ini untuk diskusi bersama, kira-kira apa saja yang harus dilaksanakan agar target-target yang sudah direncanakan segera terealisasi,” katanya.
Disinggung soal kendala, Wahyu menyebut setiap SKPD memiliki kendala tersendiri, sehingga target yang sudah direncanakan, bisa tidak sesuai dengan yang diinginkan.
“Ada beberapa target memang hitungan targetnya cukup tinggi dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, misalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan beberapa tempat lainnya. Sehingga perbandingan target di tahun 2023 dan 2024 cukup signifikan. Serta ada beberapa hal yang lainnya yang menjadi kendala.
Selain itu, kata Wahyu, untuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) capaan targetnya relatif tercapai. Namun ada beberapa sektor pajak yang masih terkendala dan harus menjadi catatan kedepannya.
“Kalau dari sisi Bapenda relatif tercapai. Paling pajak pertambangan itu, karena target yang masih pembanding di tahun lalu, sehingga harus ada penyesuaian,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan PAD mencapai Rp892 miliar.
“PAD kita di angka kurang lebih Rp892 miliar, sehingga kita lihat mana yang kita naikan dan mana yang kita sesuaikan juga, supaya realitis hasil 6 bulan pertama ini,” katanya. (Ghofar)
Discussion about this post