KAB. CIREBON, (FC).- Penyekatan di beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Cirebon yang dilakukan selama masa PPKM Darurat ini dilakukan secara dinamis. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menyebut, penyekatan dinamis dimaksudkan untuk mempersempit mobilitas masyarakat.
Menurut Arif, proses penyekatan tersebut dilakukan dengan pola melihat waktu dan tempat mobilitas warga.
Dengan pola tersebut, ia menilai cukup efektif untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang keluar rumah.
“Penyekatan dinamis ini kita melihat waktu dan titik mana saja yang sering terjadi keramaian masyarakat,” kata Arif, kemarin.
Setelah tiga hari melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan, Arif mengungkapkan, angka mobilisasi masyarakat menurun sebesar 17 persen dari hari-hari biasa.
Pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Cirebon akan terus mengurangi mobilisasi masyarakat hingga mencapai angka 30 persen.
“Pastinya kita akan tekan, kita terus kurangi mobilisasi masyarakat selama PPKM Darurat ini. Setelah kami hitung angka mobilisasi masyarakat, kita targetkan pengurangan mobilisasi masyarakat sampai 30 persen,” kata Kapolresta.
Untuk mencapai angka tersebut, saat ini pihaknya sedang menginventarisir gate tol untuk meminimalisir kendaraan luar kota yang masuk ke wilayah Kabupaten Cirebon. Setelah dikaji, pihaknya bakal menetapkan gate tol Ciperna sebagai lokasi penyekatan dalam waktu dekat ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak gate tol Ciperna yang akan dilajutkan penyekatan dalam waktu dekat. Ini sebagai upaya untuk menyekat warga yang tidak memiliki kepentingan,” tukasnya. (Ghofar)
Discussion about this post