MAJALENGKA, (FC).- Seorang perempuan disabilitas asal Desa Ligung Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, menyatakan kesiapannya untuk menjadi pahlawan pejuang demokrasi, untuk menjadi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di desanya.
Kegigihan nya tersebut dibuktikan dengan mengikuti serangkaian seleksi penjaringan yang diadakan oleh Panwascam Ligung.
Perempuan yang lahir pada 12 Agustus 1996, bernama Ulya Aufiya Mutmainnah tinggal di Blok Uda Desa Ligung Kecamatan Ligung tersebut menyatakan kesiapannya untuk menjadi pengawas di TPS 06 desa setempat.
Dirinya tidak merasa minder walaupun ada sedikit ketidaksempurnaan dalam dirinya.
Dengan motor metik beroda tiga yang sudah dirakit nya, Ulya siap melaksanakan tugas tanpa didampingi siapapun. Hal ini terbukti pada saat pelantikan PTPS, Ulya datang sendiri dengan motor metik kesayangannya.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bawaslu Majalengka yang telah menerima saya kaum disabilitas untuk menjadi Pengawas TPS. Dengan rasa bangga saya siap menjalankan tugas,” ujar Ulya saat ditemui usai dirinya dilantik menjadi PTPS, pada Senin (4/10).
Lebih jauh Ulya mengatakan, walau dirinya termasuk kaum disabilitas atau difabel, namun dirinya akan bekerja sepenuh hati dalam hal menjalan pengawasan.
“Mohon doanya saja agar saya diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas,” pungkas Ulya.
Ketua Bawaslu Majalengka Dede Rosada, melalui Kordiv SDM Nunu Nugraha, merasa terharu sekaligus bangga kepada Ulya Aufiya Mutmainnah yang dengan kekurangannya tetap semangat ingin menjadi pejuang demokrasi dengan menjadi anggota PTPS.
Hal ini perlu menjadi dorongan semangat bagi teman teman PTPS tang lainnya.
“Terus terang saya salut dan angkat topi buat Neng Ulya, semoga niatnya menjadi penyemangat bagi PTPS yang lain,” pungkas Nunu. (Munadi)
Discussion about this post