KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon akan selektif dalam memilih pihak rekanan yang akan mengerjakan sejumlah proyek yang ada di wilayahnya. Hal ini agar tidak terjadi lagi adanya bangunan atau atap bangunan yang ambruk.
“Kita akan maksimalkan itu. Kita manfaatkan sebaik mungkin, agar tidak ada lagi kejadian yang merugikan baik masyarakat maupun pemerintah,” kata Bupati Cirebon H. Imron, belum lama ini.
Sebagaimana diketahui Bupati Cirebon, H Imron pada tahun ini telah menganggarkan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di wilayahnya sebanyak Rp24,3 miliar.
“Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon senilai Rp7,3 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp16,9 miliar,” jelas Bupati Imron.
Menurutnya, dana yang dialokasikan dari APBD akan digunakan untuk memperbaiki kelas dan membangun jamban.
“Kita utamakan kenyamanan, agar para siswa dan guru bisa belajar dengan tenang. Ketika ingin ke toilet juga tidak berebutan,” ujar Imron, kemarin.
“Mudah-mudahan dengan kelas yang baik dan layak bisa membuat murid-murid senang belajar di sekolah. Dengan begitu, prestasinya juga akan meningkat,” sambungnya.
Meski demikian, kata Imron, selain jamban dan kelas masih ada beberapa infrastruktur lainnya di sekolah yang menjadi prioritas pembangunan dan perbaikan. Anggarannya menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari APBN. “Kita patut apresiasi kinerja dinas juga. Meski dari APBD terbatas, tapi dinas bisa mengusulkan ke pemerintah pusat. Dan hasilnya cukup baik,” katanya.
Sebab, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa membangun ruang kelas baru (RKB). Artinya, tak hanya rehab, kelas yang sudah masuk kategori tidak sangat layak bisa dibangun ulang ataupun bagi sekolah yang kekurangan kelas bisa menambah dengan membangun ruang kelas baru. (Ghofar)
Discussion about this post