KAB. CIREBON, (FC).- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon yang juga bakal calon bupati Cirebon, Mohamad Luthfi enggan mengajukan cuti dari jabatan Ketua DPRD.
Menurutnya, akhir masa jabatannya lebih dulu daripada penetapan calon bupati.
“Masa jabatan saya kan habis di tanggal 17 September. Sementara penetapannya tanggal 20 September. Jadi tidak perlu cuti,” kata Mohamad Luthfi, Senin (2/9).
Adapun tahapan pada pendaftaran calon bupati Cirebon. Pasangan calon (Paslon) Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana baru saja menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Sabtu (31/8) kemarin.
“Kita sudah tes kesehatan pada Sabtu (31/8). Katanya, Selasa besok keluar hasilnya,” ujarnya.
Ia menargetkan untuk mendapatkan suara paling banyak dibandingkan dengan calon lainnya. Minimalnya 50 persen ke atas.
Karena itu, ia akan memaksimalkan waktu tiga bulan kedepan sampai hari pemungutan suara.
“Target diatas 50 persen. Sekarang belum kerja, masih ada waktu 3 bulan untuk meyakinkan masyarakat terkait gagasan dan ide yang perlu kita pikirkan, supaya masyarakatnya bisa sejahtera dan bahagia,” katanya.
Luthfi yang sudah ketiga kalinya ditugaskan partai untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon ia pun optimis, tahun ini adalah tahun kemenangannya.
“Harus optimis dong. Tahun ini kita yang menang,” jelasnya.
Disinggung soal ungkapan Luthfi saat pendaftaran calon bupati Cirebon di KPU Kabupaten Cirebon, terkait Kabupaten Cirebon yang tertinggal dengan kabupaten tetangga seperti Majalengka, Kuningan, dan Indramayu.
Dia mengatakan, Pemkab Cirebon harus mengejar ketertinggalan itu. “Kabupaten Cirebon harus berkolaborasi dengan semua kekuatan.
Baik pemerintah provinsi, pusat untuk mempercepat mengejar ketertinggalan tersebut,” pungkasnya. (Johan)