KUNINGAN, (FC).- Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Kepala Dinas Kominfo Se-Jawa Barat, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat telah menyelenggarakan Pelatihan IT Risk Management yang berlangsung selama 3 (hari) pada tanggal 23-25 Februari 2021 bertempat di Bandung.
Peserta pelatihan dengan jumlah sebanyak 30 orang berasal dari kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Diskominfo Provinsi Jawa Barat. para peserta digembleng dengan materi Tata Kelola TIK, Sistem Manajemen Keamanan TIK, IT Risk Management dan Standar ISO 31000 tentang Enterprise Risk Management.
Pelatihan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum pelatihan, peserta menjalani Antigen Rapid Test SARS-Cov-2, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak.
Setiap 2 jam sekali, pada saat peserta istirahat, ruang pelatihan dilakukan sterilisasi dan penyemprotan desinfektan.
Diklat IT Risk Management merupakan Diklat Teknis Umum yang diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai dalam bidang identifikasi risiko dan pengendalian pada lingkungan sistem berbasis TIK.
Pelatihan ini memberikan keterampilan yang dibutuhkan bagi manajer yang menangani manajemen risiko IT agar dapat proaktif dalam merancang kontijensi dan memiliki keyakinan dalam mengelola kejadian yang tidak terduga.
Lagi-lagi, Kabupaten Kuningan yang diwakili oleh Kadis Kominfo Wahyu Hidayah meraih prestasi menjadi Peserta Terbaik Pelatihan IT Risk Management, bersama 3 peserta lainnya yaitu Kadis Kominfosantik Kabupaten Cianjur, Kadis Kominfo Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Wahyu menyampaikan bahwa peran teknologi informasi (TI) bagi kita semua sudah sedemikian penting baik untuk kebutuhan pribadi, bisnis maupun pemerintahan.
Oleh karena itu, insiden atau peristiwa penting dalam industri ini tentunya akan mempengaruhi aset termasuk kehilangan penerimaan dan berakibat buruk bagi nama baik lembaga.
“Agar tercapai tata kelola teknologi (Technology Governance) dan program kepastian (Assurance Program) maka perlu dirancang melalui kerangka manajemen resiko (IT risk management) untuk memastikan manajemen pengendalian dan resiko dapat berjalan lebih efektif,” jelas Wahyu, Minggu (28/2).
Wahyu mengucapkan terimakasih kepada Kadis Kominfo Provinsi Jawa Barat atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pelatihan IT Risk Management, dan juga yang terpenting persetujuan pimpinan baik Bupati, Wakil Bupati dan Sekda yang telah memberinya ijin untuk mengikuti pelatihan tersebut.
“Dinas Kominfo Jabar sangat konsen dengan pembangunan TIK di Jawa Barat baik dari sisi pembangunan infrastruktur, aplikasi maupun peningkatan SDM. Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk mengikuti diklat teknis tersebut. Kesempatan dan amanah yang diberikan pimpinan, akan saya pergunakan sebaik-baiknya untuk berkiprah dan mencurahkan kinerja yang maksimal,” papar Wahyu. (Ali)
Discussion about this post