KUNINGAN, (FC).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, mengkonfirmasi ratusan rumah milik warga terendam banjir, saat hujan lebat terjadi di Kabupaten Kuningan pada Kamis (23/5) petang hingga tengah malam.
Hingga Jumat (24/5), data sementara mencatat rumah yang terdampak banjir berada di Desa Kertayasa (Sindangagung) dan Desa Karangtawang (Kuningan). Ada sembilan rumah warga di Desa Kertayasa terdampak banjir, sedangkan sisanya lima rumah di Desa Karangtawang. Kemudian akibat luapan sungai Cisanggarung dirasakan juga bagi warga Desa Kananga Kecamatan Cimahi, sehingga 414 warga harus mengungsi sementara.
Bahkan sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti jembatan penhubung Desa Datar dan Desa Kananga terlihat berlubang, kemudian jembatan penghubung Desa Walaharcageur ke Desa Cirahayu, lalu badan jalan juga terkelupas akibat desarnya banjir luapan sungai setempat, hingga ditempat terpisah, pagar sekolah SDN 1 Cigadung Cigugur juga ikut ambruk.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, jika banjir diakibatkan hujan lebat yang turun merata di hampir semua wilayah Kabupaten Kuningan. Bahkan selain banjir, terdapat pula titik longsor di sejumlah desa.
“Kalau banjir misalnya di Desa Kertayasa ada sembilan rumah terendam banjir. Sebanyak enam unit rumah di Dusun Kaliwon dan tiga rumah di Dusun Pahing,” kata Ibe sapaan akrab Indra Bayu Permana.
Ibe menyebut, rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter. Akibat hujan lebat, membuat debit air Sungai Surakatiga meluap dan merendam permukiman warga.
“Kemudian di Desa Karangtawang ada lima unit rumah terendam banjir. Termasuk jalan kabupaten yakni Karangtawang-Garawangi juga terendam, sempat tidak bisa dilalui kendaraan baik motor maupun mobil,” jelasnya.
Selain rumah, lanjutnya, terdapat pula bangunan musola turut terendam banjir dengan ketinggian 30-80 sentimeter. Sedangkan banjir yang merendam akses jalan raya mencapai satu meter.
Kemudian banjir yang diakibatkan luapan sungai cisanggarung meski tidak ada korban jiwa namun musibah banjir berdampak terhadap ratusan rumah milik warga.
“Sungai Cisanggarung meluap dan mengakibatkan banjir di 3 RT. Air masuk ke permukiman sebanyak 121 rumah dengan 414 jiwa, terendam setinggi 30 sentimeter sampai 1,5 meter,” jelas Ibe
Saat kejadian, lanjutnya, ratusan warga mengungsi di tempat aman berupa Musola SDN 1 Kananga. Namun tak sedikit harta benda milik warga yang turut terendam banjir.
“Ada sebanyak 70 ekor domba terdampak banjir, 150 unit barang elektronik, 10 unit motor, 5 ton gabah padi, 200 ekor ayam hingga 50 hektare sawah terendam banjir. Kami langsung menurunkan tim untuk melakukan assessment ke lokasi kejadian,” jelas Ibe
“Saat ini, tim masih terus melakukan assessment di lokasi kejadian sesuai dengan laporan yang diterima. Penangan masih terus dilakukan paska kejadian kebencanaan di sejumlah wilayah,” jelas Ibe. (Ali)