KOTA CIREBON, (FC).- Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini mengatakan untuk pencatatan kegiatan siswa selama bulan Ramadan siswa menggunakan buku tulis biasa.
“Tidak ada itu buku Ramadan spesial, saya sudah instruksikan pakai buku tulis yang ada, tidak usah pakai kolom-kolom, dan tidak ada beli-beli buku ramadhan,” katanya kepada FC, Senin (3/2).
Dirinya melanjutkan, jika ada oknum sekolah yang menjual buku khusus seperti itu harap melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Cirebon.
“Yang saya khawatirkan ketika anak-anak libur dirumah malah sibuk main handphone, bukannya belajar keagamaan, jadi saya minta seluruh kegiatan siswa dicatat dalam buku,” lanjutnya.
Ia menuturkan, untuk pembelajaran di sekolah sendiri nantinya akan ada pesantren kilat pada masing-masing sekolah.
“Ada pesantren kilat, pembelajaran biasa juga ada tapi mungkin akan lebih dipersingkat jam pelajarannya, satu jam pelajaran hanya 30 menit,” tuturnya.
Selain itu, jam masuk sekolah juga akan dimundurkan, yaitu jam 08.00 WIB, untuk jam pulang sekolahnya nanti jam 13.00 WIB.
“Itu berlaku pada tingkat paud atau TK, SD, dan juga SMP, untuk sekolah non muslim menyesuaikan saja materinya, namun jam masuk dan pulang sekolah sama saja,” jelasnya. (Juli)
Discussion about this post