KAB. CIREBON, (FC).- Pengusaha Kuliner keluhkan jalan belubang di sejumlah ruas jalan Ir Soekarno, terutama jalan yang melintasi Kawasan wisata kuliner dan wisata religi Talun Ngangeni.
Jalan rusak dan berlubang menjadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Sebab, selain dapat menghambat mobilitas warga, kerusakan jalan yang terjadi di wilayah ini juga berpotensi dapat membahayakan keselamatan pengendara.
Seperti diketahui, kondisi jalan yang rusak hampir dapat ditemukan di sepanjang jalan Ir Soekarno, padahal jalan tersebut merupakan akses utama keluar masuk kendaraan dari exit tol menuju ke kawasan wisata kuliner Talun Ngangeni.
Kondisi jalan yang mengalami kerusakan dapat dijumpai di depan DPD PPNI Kabupaten Cirebon hingga menuju ke wisata religi Mbah Kuwu Sangkan
Pantauan Fajar Cirebon di lokasi, kondisi jalan alternatif yang menjadi akses penghubung antara Kecamatan Talun menuju Tol Palikanci dan Kuningan itu mengalami kerusakan yang cukup parah.
Mulai dari kerusakan berupa jalan yang berlubang hingga aspal yang sudah banyak mengelupas.
Menurut warga desa setempat, kerusakan di jalan tersebut sudah terjadi selama beberapa tahun dan belum mendapat penanganan serius dari pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Sudah hampir satu tahun jalan ini rusak. Lubang-lubangnya parah, pernah diperbaiki saat musim mudik kemarin, tapi hanya penambalan saja dan itupun tidak semua, hanya berberapa titik saja,” kata Beni salah seorang warga Perumahan Cirebon Lestari kepada FC, Kamis (15/8).
Untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi, Beni bersama dengan beberapa warga lainnya bahkan harus bekerja secara mandiri untuk memperbaiki dan menutup lubang-lubang yang banyak ditemukan di sepanjang jalan tersebut.
Hal ini dilakukan warga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan dialami oleh pengendara.
Sebab, kata Beni pernah terjadi insiden pengendara yang jatuh hingga mengalami luka cukup parah akibat menghantam lubang di jalan tersebut.
“Saya bersama warga dan pemuda di sini berinisiatif sendiri menutup lubang-lubang di jalan, supaya tidak ada yang kecelakaan atau jatuh,” kata Beni.
Sementara itu, Manajer Warung Kopi Manis, Akbar Firmansyah mengatakan bahwa kerusakan jalan juga dapat menyebabkan keluhan dari wisatawan luar kota yang datang ke rumah makannya.
“Akibatnya, tidak sedikit pengendara terlihat sangat berhati-hati saat melintas untuk menghindari lubang-lubang besar terlebih saat pada jam pulang kerja, sering terjadi kemacetan,” ujarnya.
Akbar menyebutkan, pihaknya merasa heran kenapa pemerintah Kabupaten Cirebon tidak memperhatikan jalan ini.
Padahal, kata Akbar, sejak ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Kuliner dan banyak berdirinya rumah makan di jalan Ir Soekarno Talun, dapat mempromosikan sekaligus menjadi ladang PAD baru.
“Kerusakan jalan ini juga dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengendara, kawasan ini berhasil menjadi sumber PAD baru, karena banyak wisatawan yang datang dari luar kota, tetapi minim perhatian dari pemerintah setempat,” jelasnya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat sesegera mungkin memperbaiki jalan yang rusak.
“Kerusakan jalan yang ada di Kabupaten Cirebon ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Cirebon. Karena jalan rusak ini sangat membahayakan masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari,” ucap dia (Johan)