KUNINGAN, (FC).- Nilai investasi Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Kamuning dari tahun ke tahun meningkat sangat signifikan. Dibuktikan tahun 2019 kemarin capaian investasinya hingga 4,2 miliar. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 26 Koperasi Karyawan PAM Tirta Kamuning, Rabu (22/1).
RAT Koperasi Karyawan tersebut, dihadiri seluruh pegawai PAM Tirta Kamuning berikut pegawai Outsourcing PAM Tirta Kamuning, di Halaman kantor PAM Tirta Kamuning. Semangat para pegawai dalam RAT itu terlihat karena tiap pelaksanaan RAT dilakukan pembagian dorprize sekaligus beberapa hadiah utama seperti kulkas, televisi, Sepeda hingga ratusan hadiah menarik lainnya.
Direktur PAM Titra Kamuning, H. Deni Erlanda menyampaikan RAT Koperasi Karyawan PAM Tirta Kamuning merupakan agenda rutin yang dilaksanakan tiap awal tahun, untuk mengevaluasi kinerja koperasi tahun sebelumnya.
Keberadaan koperasi, menurut Deni, seperti halnya prinsip koperasi yaitu dari kita, oleh kita dan untuk kita. Ketika koperasi maju otomatis kesejahteraan para anggota koperasi juga lebih terlihat.
“Keanggota koperasi di kita mencapai 260 orang, yang terdiri dari 180 orang pegawai PAM Tirta Kamuning, ditambah 90 orang pegawai Outsourcing. Terbukti SHU nya tiap tahun semakin meningkat,” ujar Deni.
Beberapa terobosan yang dilakukan, lanjut Deni, selain koperasi berfungsi untuk simpan pinjam, juga melakukan Waserda atau pemenuhan kebutuhan sembako para pegawai. Kemudian untuk ATK kantor juga dialihkan semua ke koperasi, lalu program COP atau Car Ownership Program bagi pejabat structural.
“Bahkan tahun ini kita merencanakan bagi pegawai yang hendak melakukan kredit motor bisa melalui koperasi tanpa melalui leasing dan tanpa uang muka,” jelas Deni.
Mengingat perkembangan koperasi cukup baik, Deni ingin mengembangkan sayap agar koperasi PAM Tirta Kamuning bisa melayani masrayakat luas. Namun pihaknya tetap berhati – hati, agar keberlangsungan koperasi tetap terjamin.
Ditanya berapa investasi koperasi PAM Titra Kamuning, Deni mengaku saat ini sudah mencapai 4,2 miliar untuk tahun 2019 kemarin. Sedangkan tahun 2018 sebelumnya mencapai 2,7 miliar.
“Alhamdulilah, kita dapat suntikan dana dari BJB sebesar 2 miliar, tanpa jaminan apapun, ini bukti koperasi kita sehat,” jelas Deni.
Sementara, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, Sunaryo, mewakili Kepala Dinasnya menyampaikan bahwa RAT ini memiliki fungsi dan peran penting strategis untuk membahas evaluasi kinerja pengurus, menetapkan program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi tahun yang mendatang. “Karena koperasi bukan hanya simpan pinjam, tapi juga usaha produktif, usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota baik untuk menunjang kemampuan dan mewujudkan pelayanan usaha yang dpaat meningkatkan nilai tambah dan manfaat kepada anggota,” jelas Yoyo panggilan akrab Sunaryo. (ali)
Discussion about this post