KOTA CIREBON, (FC).- Jumat malam (16/6) kemarin beredar di media sosial (medsos) sebuah video berdurasi sekitar 51 detik, dengan tulisan narasi “Pasar Jagasatru”.
Dalam video, terjadi kerusuhan pada malam hari disebuah tempat yang sepertinya pasar. Selain itu, video tersebut juga diunggah oleh akun Setia Music Project di YouTube.
Dan sampai Minggu pagi (18/7) video tersebut telah 577 ditonton, 5 suka dan 14 tidak suka. Ada 9 komentar yang kesemuanya menyatakan video itu adalah hoax.
Dihubungi FC, Dirut Perumda Pasar Kota Cirebon Sekhurohman mengaku, dirinya tidak habis pikir kenapa Pasar Jagasatru selalu menjadi sasaran hoax.
Sebelumnya ada video yang menggiring opini adanya pasukan TNI Polri dengan senjata lengkap menyerbu Pasar Jagasatru.
Padahal sebenarnya itu bagian tim monitoring PPKM Darurat.
“Iya setelah diteliti lagi dari berbagai sumber, itu adalah video kejadiannya di Aceh Bukan Mei lalu. Jadi bukan si Pasar Jagasatru Kota Cirebon. Ada beberapa media online yang menguatkan peristiwa itu di Aceh,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Rohman ini menegaskan, bisa saja pihaknya akan melakukan tuntutan dengan UU ITE terhadap penyebaran video hoax tersebut.
Karena jelas merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat Kota Cirebon. Apalagi saat ini tengah PPKM darurat, kondusifitas harus terjaga.
“Ada tim jaga kami pada setiap pasar, tim mobile kami juga ada. Setelah pasar tutup tim kami akan mengontrol pasar dan melaporkan kondisi terakhir pada saya. Tidak ada kerusuhan seperti di video itu,” tegasnya.
Sementara Kapolres Ciko AKBP Imron Ermawan menambahkan, tidak ada kejadian di Kota Cirebon seperti di video itu. Kota Cirebon, termasuk pasarnya aman dan kondusif.
Dia memastikan video yang beredar saat itu adalah tidak benar alias hoax. “Tak ada kerusuhan, semua pasar aman dan kondusif. Itu hoax,” tegasnya. (Agus)
Discussion about this post