KOTA CIREBON, (FC).- Sebanyak 87 kasus paparan Covid-19 varian baru terdeteksi di Jabar hingga 30 November 2023. Kasus tersebut dari 19 orang dari Kota Bekasi, 14 orang Kota Bandung, dan 14 Depok.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, memastikan semua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit sudah siap menerima pasien Covid-19 varian baru.
“Tetapi intinya dari masyarakat sendiri prokes jalankan dan kalau imunisasi sudah di atas enam bulan segera diulang lagi. Karena kan sekarang masih tidak dengan biaya tinggal datang ke Puskesmas atau rumah sakit,” ujar Bey dalan siaran medianya, Bandung, Senin, 11 Desember 2023 lalu.
Bey mengatakan imbauan pemerintah daerah ini menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI.
Bey menerangkan Pemerintah Jawa Barat telah menerbitkan surat edaran terkait imbauan kepada masyarakat untuk kembali melakukan ulang vaksinasi Covid-19. “Sekali lagi tidak perlu khawatir yang penting jaga kesehatan dan prokes. Jangan ditanggapi berlebihan,” kata Bey.
Menanggapi hal ini, Pj Walikota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Cirebon, Pemkot Cirebon sudah melakukan persiapan.
Bahkan, menurut pria yang akrab disapa Gusmul ini, pihaknya telah menerima surat edaran dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
“Kita sudah menerima surat edaran dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mengimbau. Walaupun di awal ada kenaikan (Covid-19), namun masih bisa dikendalikan,” ujarnya Jumat (15/12).
Dalam surat edaran tersebut, kata Agus, untuk mendorong vaksinasi, terutama dalam vaksinasi Covid-19 yang ketiga untuk diaktifkan kembali. Selain itu juga terkait dengan menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit.
“Sementara ini, kita sudah ada ruang isolasi di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ). Sampai saat ini masih tetap berfungsi ruang isolasi,” katanya.
Agus berharap di Kota Cirebon tidak ada kenaikan Covid-19. Namun, pihaknya tetap melakukan antisipasi bila terjadi lonjakan Covid-19 di Kota Cirebon.
“Mudah-mudahan (di Kota Cirebon) tidak ada. Kalaupun ada peningkatan kasus Covid-19 dan perlu dilakukan, RSDGJ sudah siap. Karena kita sudah memiliki pengalaman saat kemarin,” pungkasnya. (Agus)