KAB. CIREBON, (FC),- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, berkeliling ke berberapa wilayah dalam rangka konsolidasi.
Di sela-sela kegiatan itu, hari ini, Jumat (24/9), Muzani juga memantau pelaksanaan vaksinasi di Pesantren Buntet Kabupaten Cirebon.
Demikian diungkapkan wakil ketua Fraksi Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, Kamis (23/9).
“Selain konsolidasi, kunjungan kali ini juga dikaitkan dengan persiapan pelaksanaan vaksinasi yang akan dikoordinir DPD Partai Gerindra Jabar. Beberapa waktu lalu, DPD Partai Gerindra Jabar menyatakan akan mengucurkan 50.000 vaksin,” ujar politikus asal Dapil Cirebon-Indramayu.
Dalam kunjungan ke Cirebon, jelas Daddy,Muzani beserta rombongan melakukan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati pada Kamis malam (23/9).
Hal tersebut dilakukan sebagai tradisi ziarah ke makam Wali Songo untuk mengenang dan mendoakan para wali yang telah berjasa mensyiarkan agama Islam di Indonesia.
“Sebagai umat islam berziarah ke makam para wali merupakan tradisi untuk mengenang dan mendoakan para wali yang telah berjasa mensyiarkan agama Islam di Indonesia,” jelasnya.
Ditambahkannya, pemberian vaksin kepada masyarakat sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran covid19 yang sudah mematikan berbagai sendi kehidupan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Barat.
“Penanganan pandemi memang harus dilakukan secara sinergis oleh berbagai pihak, termasuk partai politik. Oleh karena itu, Gerindra akan turut berperan serta di dalamnya. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian Partai Gerindra untuk masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.
Daddy berharap, dengan diberikannya vaksin kepada masyarakat, pandemi cepat berlalu sehingga dapat memulihkan ekonomi masyarakat yang saat ini tengah terpuruk.
“Semoga pandemi cepat berlalu sehingga ekonomi bisa kembali pulih. Dengan demikian, masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal dan geliat ekonomi pun tumbuh seperti semula,” pungkasnya. (Mawa Bagja)
Discussion about this post