KOTA CIREBON,(FC). – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Cirebon menggelar razia jam malam di sejumlah titik yang disinyalir menjadi tempat nongkrong anak-anak muda.
Razia jam malam dilakukan untuk memastikan tidak ada anak sekolah yang berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB, kecuali dengan kepentingan mendesak atau didampingi orang tua.
Dari kegiatan tersebut petugas gabungan yang terdiri dari TNI-POLRI mengamankan puluhan pemuda yang kedapatan tengah menenggak minuman keras bahkan mengamankan seorang anak muda yang tengah bertransaksi tembakau sintetis.
Walikota Cirebon Effendi Edo mengatakan, operasi yang dilakukan menyasar anak-anak mudah terlebih anak sekolah yang masih berkeliaran di atas pukul 21.00 Wib.
Selain itu, razia juga menargetkan geng motor dan penyakit masyarakat lainnya.
“Malam ini kita melakukan operasi operasi tentang kenakalan remaja. Lalu juga tentang miras dan juga benda-benda tajam termasuk juga geng motor,” katanya, Sabtu (14/6) malam.
Operasi yang dilakukan pada Sabtu malam atau malam minggu ini juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan di jam rawan, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku kriminalitas.
“Kami mengantisipasi terjadinya tindak kriminal. Tentunya kami bersama Forkompimda lengkap melakukan ini supaya membuat efek jera dan kita juga akan melakukan kegiatan ini secara rutin,” ujarnya.
Sementara, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan, saat ini operasi dilakukan maaih dalam tahap sosialisasi dan himbauan, namun beberapa pemuda diamankan sesuai dengan perbuatannya.
“Kami mendukung instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam penerapan jam malam bagi pelajar. Sementara ini awal kita masih sosialisasi sambil kita menghimbau tadi ada beberapa anak remaja yang kedapatan masih nongkrong-nongkrong di atas pukul 21.00 WIB kita imbau untuk pulang ke rumah. Namun ada beberapa remaja yang kami amankan karena kedapatan mengkonsumsi minuman keras dan sedang transaksi tembakau sintetis berikut barang buktinya,” katanya.
Selain itu, pihaknya mengamankan remaja yang hendak melakukan tawuran konten.
“Kami juga mengamankan remaja yang diduga kuat akan melakukan tawuran konten,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post