KAB. CIREBON,(FC).- Seorang mahasiswa yang juga calon pengantin pria, warga desa Weru Kidul,Kecamatan Weru,Kabupaten Cirebon tewas tertabrak kereta api.
Korban tertabrak kereta api Blambangan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (8/24),
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Fajar Cirebon, korban diketahui bernama Poltak Ronal Alam Setiawan (25).
Korban ditemukan tewas tergeletak tepat di lahan kosong persawahan samping rel, di jalur kereta api km 213+3/4 petak jalan Cirebon-Cangkring atau tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Wahidin (43) warga sekitar, mengatakan peristiwa itu terjadi di lokasi jalur kereta yang berada dekat dengan perumahan Telaga Pelangi dan hanya bisa di akses dengan berjalan kaki.
Kemungkinan korban saat itu sedang nongkrong untuk menikmati suasana sore.
“Tidak ada akses untuk jalan motor,karena posisinya ada sungai, kejadianya sangat cepat sekali, tahu – tahu ada korban ketabrak aja, sempat dengar klakson kereta berkali – berkali, jadi lokasi ketabraknya itu bukan di perlintasan tanpa palang pintu,atau saat lagi naik kendaraan dilokasi tidak ada motor korban” kata Wahidin kepada Fajar Cirebon. Selasa (8/10).
Dikatakan Wahidin, saat itu memang dia sempat melihat korban berjalan kaki dan tidak mencurigai apapun,maksudnya, tujuanya apa dan mau kemana,karena kata Wahidin di lokasi tertabraknya korban itu kalo sore hari memang ramai warga.
“Saya masih enggak tahu kalo korban itu bunuh diri (menabrakan diri) atau memang murni kecelakaan” katanya
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daops III Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan bahwa pihaknya menduga korban mengakhiri hidupnya (bunuh diri.red) dengan cara menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.
Berdasarkan Informasi dari masinis yang kami terima pada saat kereta api Blambangan berjalan dari arah Jawa menuju Jakarta melihat ada orang tidak dikenal berada di dekat jalur rel.
“Masinis sudah membunyikan klakson, namun orang tersebut (korban) tidak menghindar hingga akhirnya tertabrak kereta dan terpental ke arah kanan samping jalur rel,” ungkap Rokhmad Makin Zainul . Selasa (8/24).
Setelah menerima laporan petugas,lanjut Rokhmad Polsuska Daop III Cirebon langsung menuju lokasi kejadian.
“Petugas Polsuska menyisir lokasi kejadian dan menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan kami langsung koordinasi dengan Polsek Plered untuk melakukan identifikasi dan evakuasi korban, korban dievakuasi oleh anggota Polsek Plered ke kamar mayat RSUD Gunung Jati,” katanya.
Seperti diketahui, banyak beredar pesan berantai dan viral di media sosial tentang postingan undangan pernikahan korban yang akan di langsungkan pada tanggal 10 Oktober 2024.
Korban diketahui ingin menikah dan menggelar resepsi pernikahanya dengan salah seorang perempuan bernama Juhaeti warga Desa Gamel,Kecamatan Plered,Kabupaten Cirebon.
Bahkan, tenda dekorasi pengantin dan hiburan untuk resepsi sudah terpasang di halaman kediaman calon pengantin perempuan,seketika suasana itu berubah menjadi suasana berkabung.
Meski demikian, persitiwa tragis ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan dan mengungkap penyebab pasti motif di balik kematian korban. (Johan/Job/FC)
Discussion about this post