KOTA CIREBON, (FC).- Setelah beberapa bakal calon (Balon) Ketua Peradi Kota Cirebon mengundurkan diri, sampai Senin (7/12) Pukul 16.00 WIB batas akhir pendaftaran, hanya dua Balon saja yang menyerahkan lengkap formulir pendaftaran.
Ketua DPC Peradi Cirebon Raya yang sebentar lagi berakhir masa jabatannya, Budi Joko Witantri mengatakan, Senin (7/12) sore adalah penutupan pendaftaran.
Sebelumnya, pihaknya masih menunggu bakal calon semuanya datang, tapi yang datang menyerahkan formulir pendaftaran hanya ada dua orang.
“Keduanya telah memenuhi syarat untuk maju dalam pemilihan, sehingga keduanya sudah menjadi calon ketua,” ujarnya kepada FC.
Disebutkan, syarat yang ditentukan untuk maju menjadi Ketua DPC Peradi antara lain sudah berprofesi sebagai advokat di atas lima tahun, juga sudah pernah menduduki pengurus DPC Peradi sebelumnya.
Namun, ada sedikit kendala, yakni bila mencalonkan diri menjadi ketua Peradi harus memiliki dana pribadi untuk membiayai pemilihan Muscab.
Dana Muscab itu didanai pribadi oleh calon ketua, bukan berasal dari dana patungan anggota Peradi. Makin sedikit calon yang daftar maka makin besar biaya Muscab nya. Jika hanya berdua yang maju, maka dana Muscab ditanggung berdua. Istilahnya, jika tidak ada uang jangan maju.
“Bantuan dari Peradi pusat juga tidak ada. Kita sudah minta kepada masing-masing bakal calon saat itu untuk jangan memberikan proposal bantuan ke manapun, tapi kalau ada yang mau nyumbang tidak apa-apa,” ungkapnya.
Diperkirakannya, pemilihan sendiri akan berlangsung pada 23 Januari 2021 mendatang. Untuk yang memiliki hak pilih merupakan advokat Peradi yang sudah mendaftarkan diri.
Bagi yang sudah punya KTA tapi tidak mendaftarkan diri ke DPC maka tidak punya hak untuk memilih.
Para Balon mulai dari sekarang sudah bisa mengkampanyekan dirinya. Junga menjelang Muscab yang dibarengi dengan pemilihan ketua Peradi.
Sementara itu, Balon Ketua Peradi, Ugi Hikmat Sugia usai menyerahkan formulir mengatakan, fenomena mengundurkan diri bakal calon tersebut menguntungkan pihaknya. Karena yang mengundurkan diri itu mengalihkan dukungan ke pihaknya.
Sementara soal dana pemilihan yang dibebankan kepada para kandidat, pihaknya tidak mempersoalkannya.
“Kami siap menanggung berdua dengan Balon lain,” imbuhnya.
Sementara Balon lainnya, Moh Djakarsih usai pendaftaran mengatakan, pihaknya mendaftar menjadi calon ketua karena sudah siap segalanya.
Pihaknya datang siap menang siap kalah, dan pihaknya menjamin tidak akan terjadi chaos bila kalah.
Mengenai pembiayaan Muscab, hal tersebut tidak menjadi permasalahan. Dirinya siap untuk menanggung bersama dengan Balon lainnya. Bahkan bila diperbolehkan, Muscab itu pihaknya sendiri yang membiayainya.
“Kami akan menjalin komunikasi baik emosional maupun personal baik advokat senior maupun junior,” ucapnya.
Pantauan wartawan ini pada hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran pada Senin (7/12), diketahui beberapa bakal calon mengundurkan diri dan mengalihkan dukungan kepada bakal calon lain.
Diketahui terdapat lima bakal calon yang mengambil formulir pada saat pendaftaran dibuka akhir November lalu. Namun pada akhirnya hanya dua bakal calon saja yang datang untuk menyerahkan formulir pendaftaran tersebut. Batas akhir pengembalian formulir sendiri ditentukan pada Senin pukul 16.00 WIB.
Lima bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran adalah Juju Syamsuddin, Syahroni Iva Sembiring, M Iqbal Rizki, Moh Djakarsih, serta Ugi Hikmat Sugia.
Sementara dua nama yang menyerahkan formulir pendaftaran adalah Moh Djakarsih dan Ugi Hikmat Sugia.
Diketahui beberapa nama seperti M Iqbal Rizki dan Juju Syamsuddin mengundurkan diri dan mengalihkan dukungan kepada Ugi Hikmat Sugia.
Pada penyerahan formulir, Moh Djakarsih datang ke sekretariat DPC Peradi Cirebon Raya pada pukul 14.30 WIB, dan sejam kemudian atau detik-detik akhir jelang penutupan pendaftaran, datang Ugi Hikmat Sugia untuk menyerahkan formulir. (Agus)
Discussion about this post