KUNINGAN, (FC).- Akibat pemberlakukan pembatasan tersebut atau PPKM Darurat banyak masyarakat mengeluh, karena masyarakat kecil khususnya harus mencari nafkah untuk menyambung hidup.
Bahkan yang sangat terasa bagi pedagang kaki lima, yang kebanyakan dari mereka membuka usaha dari siang hingga malam hari.
Dengan PPKM Darurat itu, mereka lebih memilih tidak berjualan meski aturan membolehkan mereka berjualan hingga jam 8 malam.
Kondisi tersebut membuat DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan.
Jajaran Pengurus DPD Golkar turun langsung dipimpin Ketua DPD Golkar, Asep Setia Mulyana memberikan bantuan dalam bentuk sembako untuk pedagang kaki lima di komplek pertokoan jalan Siliwangi Kuningan, Sabtu (24/7).
“Kita mencoba membantu mengurangi beban saudara-saudara kita yang membutuhkan, bantuan ini juga di suport oleh kang Agun Gunanjar sebagai anggota DPR RI, dari teman-teman fraksi Golkar yang ada di DPRD,” jelas Asep Armala panggilan akrab Asep Setia Mulyana.
Disebutkan Asep Armala, Golkar Kuningan membagikan sembako dengan menggunakan mobil angkutan kota (angkot).
Baca Juga: Perpecahan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Golkar Siap Mediasi
Golkar tidak hanya memberikan bantuan untuk pedagang kaki lima yang ada di jalan Siliwangi saja, akan tetapi memberikan bantuan pula untuk juru parkir, beberapa sopir angkot, Satpol PP, Pemuda Muhamadiyah,GP Anshor serta KBNU beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Kuningan.
“Kita sebar bantuan sebanyak 500 paket sembako, vitamin C serta masker,” ujar Asep Armala.
Disela kegiatan Asep Armala menyempatkan berbincang dengan pedagang es cendol khas Bandung bernama Ayi.
Pedagang es cendol itu menyebutkan penghasilan selama PPKM Darurat maksimal hanya setengah dari penghasilan biasanya.
“Aduh ripuh (Susah,-red) pak, sangat terasa dampaknya, saya biasa sehari 600.000 per hari, dengan adanya PPKM Darurat cuma dapat setengahnya 300.000 per hari,” ujar Ayi.
Asep Armala berpesan kepada pedagang kaki lima untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam berdagang dengan selalu menerapkan 5 M, pola hidup sehat dan ikut di vaksin.
“Saya berpesan kepada para pedagang agar selalu taat prokes dengan menerapkan 5M, pola hidup sehat, serta di vaksin, dan yang tidak kalah penting apabila ada pelanggan yang tidak menggunakan masker agar para pedagang mengingatkan para pelanggannya untuk menggunakan masker, karena kasihan apabila mereka sakit atau terkena Covid-19 harus istirahat nanti siapa yang mencari nafkah, jadi harus tetap jaga Prokes,” ungkap Asep Armala. (Ali)