KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon terus berupaya memperbaiki kondisi Gedung Kesenian Nyimas Rara Santang.
Gedung ini adalah sebuah bangunan bersejarah yang telah lama menjadi pusat kegiatan seni dan budaya di Kota Cirebon namun kini kondisinya butuh adanya perbaikan.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengungkapkan, saat ini pemeliharaan terhadap Gedung Kesenian Nyimas Rara Santang masih menghadapi kendala anggaran yang terbatas.
“Anggaran pemeliharaan untuk gedung ini masih minim, sekitar Rp50 juta hingga Rp70 juta. Dana tersebut baru cukup untuk memperbaiki dua unit toilet, sementara perbaikan pada bagian plafon belum bisa dilakukan,” ujarnya, Selasa (22/4).
Agus menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Walikota Cirebon, Effendi Edo, terkait kebutuhan renovasi menyeluruh pada gedung tersebut.
“Pak Wali Kota juga sudah meninjau langsung kondisi gedung dan membuka ruang bagi kami untuk melakukan penyesuaian anggaran di tahun ini. Telah dipetakan bahwa dibutuhkan dana hingga Rp500 juta untuk renovasi yang lebih optimal,” jelasnya.
Selain itu, Disbudpar juga mempertimbangkan untuk menggandeng pihak swasta dalam proses pemeliharaan dan pengembangan gedung, mengingat besarnya kebutuhan dana yang tidak sepenuhnya bisa ditanggung dari APBD.
“Kami kemungkinan akan melibatkan pihak swasta agar proses perbaikan ini bisa lebih cepat terealisasi,” ujar Agus.
Pemerintah Kota Cirebon juga tengah merancang Kawasan Stadion Bima sebagai tempat tempat pariwisata.
Kemudian Gedung Kesenian Nyimas Rara Santang berada, sebagai salah satu destinasi wisata budaya unggulan di kota ini yang berlokasi di Kawasan Stadion Bima Kota Cirebon.
“Maka dari itu, perbaikan dan pemeliharaan gedung ini menjadi langkah yang bagus dalam mendukung sektor pariwisata di Kota Cirebon,” pungkasnya. (Tim Magang/FC)
Discussion about this post