MAJALENGKA, (FC).- Para petani bawang merah di Majalengka asal Brebes pada musim tanam tahun ini bisa tersenyum lega. Pasalnya, walaupun dengan keterbatasan karena pandemi Covid 19, hasil panen tahun ini sangat bagus dan harga jualnya pun cukup lumayan tinggi.
Mujiharjo (40), salah satu petani bawang asal Kabupaten Brebes yang sudah empat tahun bertani di areal Desa Pakubeureum Kecamatan Kertajati mengatakan, di tahun ini dia mendapat untung yang cukup lumayan. Diakuinya, dari perbau ia bisa panen mencapai 14-15 ton.
“Alhamdulillah tahun ini, walaupun di guyur hujan tanaman bawang merah kami cukup bagus, hasil panen perbau kali ini mencapai 16 ton dan harganya pun lumayan. 17 ribu rupiah per kilonya”, kata Mujiharjo saat panen raya, Selasa (10/11).
Dikatakannya, sebelum turun hujan beberapa hari lalu, harga sempat dikisaran 15 ribu rupiah perkilonya. Tapi sekarang sudah naik lagi. Dengan kenaikan harga jual vawang merah, maka tahun ini rata rata petani bawang merah sedikit tersenyum.
Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang selalu pas pasan karena harga jualnya sedikit rendah.
Menurut Muji sapaan akrabnya. selama ia menanam bawang merah di Pakubeureum tak pernah mengalami kerugian.
“Walaupun harga bawang sempat anjlok beberapa tahun ke belakang tapi tidak rugi karena tonase dari hasil panen tersebut cukup bagus, sehingga masih bisa menutupi modal yang di keluarkan,” ujarnya.
Panen raya bawang merah ini membawa berkah bagi warga setempat, di saat keterpurukan ekonomi karena dampak pandemi covid 19, mereka (warga setempat) bisa bekerja sebagai kuli panggul ataupun jasa pemetik bawang merah. Bahkan juga ada sebagian warga yang mupuri atau mencari sisa bawang merah sehabis dipanen. (Munadi)