KAB. CIREBON,(FC). – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, melakukan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati Cirebon.
Ziarah tersebut merupakan yang pertama dari rangkaian ziarah ke berbagai kota dalam Tour De Wali Songo.
Cak Imin dan rombongan tiba di komplek Makam Sunan Gunung Jati sekitar pukul 12.00 WIB langsung disambut para kader PKB dan pendukungnya.
Sebelum ziarah, Cak Imin meninjau kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan sholat Jumat berjamaah.
Di tempat yang sama PKB juga melakukan kegiatan bazar UMKM dan bakti sosial membagikan sembako kepada masyarakat sekitar.
Ditemui usai ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Cak Imin mengaku, Sunan Gunung Jati adalah seorang figur yang berhasil melakukan asimilasi budaya dan agama tanpa adanya benturan di tengah masyarakat.
“Sunan Gunung Jati merupakan sosok yang berhasil melakukan penyebaran agama islam sekaligus tidak berbenturan dengan budaya yang ada. Beliau tetap menjaga persatuan dan kerukunan umat,” katanya, Jumat (8/9).
Kedatangannya ke Cirebon selain melakukan ziarah ia juga menyampaikan kepada masyarakat khususnya menjelang Pemilu untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Berdiri di atas perbedaan dan tetap menjaga keutuhan bangsa.
“Atas jasa Sunan Gunung Jati terbentuklah islam yang kita sebut islam yang damai ramah atau Rahmatan Lil Alamin. Atas pondasi ini dalam menyambut Pemilu nanti mari kita hilangkan perbedaan tidak ada lagi cebong atau kampret, tidak ada lagi kanan kiri. Semua anak bangsa punya kesempatan yang sama untuk berkarya dalam pembangunan,” ujarnya.
Di sisi lain, ia menyebutkan, koalisi PKS dan PKB merupakan suatu kekayaan Indonesia yang plural dan akan partai yang bergabung semakin banyak akan semakin bagus.
“Saya dengan Pak Anies merupakan bagian dari kekayaan Indonesia yang plural ini. Semakin banyak partai yang bergabung semakin bagus, saya juga masih berharap Demokrat bisa bergabung,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk urusan politik sebaiknya diserahkan PKB saja sementara PBNU diminta untuk fokus mengurus umat.
“PKB lahir dari PBNU, politik itu berat biar PKB saja. Memang PBNU tugasnya ngurusi umat sementara yang ngurusi politik biar PKB saja,” pungkasnya. (Frans/Job/FC)
Discussion about this post