MAJALENGKA, (FC).- Pemerintah Kabupaten Majalengka menargetkan zero atau nol angka stunting di tahun 2030. Saat ini angka stunting di Kabupaten Majalengka sendiri mencapai 15 persen dan menjadi salah satu kabupaten dengan angka stunting yang tinggi di Jawa Barat. Demikian seperti yang diungkapkan Bupati Majalengka, usai menggelar acara pelantikan PAW Pimpinan Baznas Majalengka, Selasa (1/7/2025) kemarin di aula gedung negara pendopo Bupati.
Dengan tingginya angka stunting kata dia, maka pemerintah Kabupaten Majalengka berfikir keras agar di Majalengka angka stunting menjadi nol kasus. Salah satunya kata dia dengan memberikan vitamin dan makanan bergizi bagi para ibu hamil.
“Kita sudah sepakat di tahun 2030, di Kabupaten Majalengka zero stunting. Oleh karena itu maka diperlukan langkah strategis diantaranya dengan memberikan perhatian khusus bagi para ibu hamil melalui pemberian vitamin dan makanan bergizi bagi ibu hamil. Program itu harus dilaksanakan secara maksimal dan buka hanya sekedar wacana, sebab jika hanya wacana maka sama saja dengan bohong,” jelasnya.
Selain persoalan stunting persoalan lainya yang juga sangat penting untuk dituntaskan kata dia adalah rata rata lama sekolah (RLS). Dimana berdasarkan data BPS kata dia, RLS di Majalengka sekitar 7 tahun atau lulus kelas 1 SMP. Namun demikian jika melihat realita yang ada, pihaknya menilai data dan angka yang disampaikan BPS merupakan data lama atau belum Update, sebab perkiraan pihaknya saat ini RLS di Majalengka adalah 9 tahun atau kelas 3 SMP.
” Untuk persoalan rata rata lama sekolah di Majalengka terdata baru 7 tahun, dan saya yakin ini belum update datanya. Oleh karena itu maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan memastikan data tersebut, apalagi kita sampai saat ini masih belum punya data yang akurat,” jelasnya.
Lebih lanjut tambah Bupati Eman, untuk langkah kedua dalam program seratus hari, dan program pihaknya saat kampanye memiliki program kartu Hade. Dan didalamnya terdapat program ketenagakerjaan dan peningkatan mutu pendidikan yang berkaitan dengan RLS.
“Peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan di Kabupaten Majalengka, diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan serta peningkatan jumlah lulusan sekolah di jenjang yang lebih tinggi, sehingga akan berpengaruh pada rata rata lama sekolah di Majalengka,” pungkasnya. (Munadi)
Discussion about this post