KAB. CIREBON, (FC).- Pengumpulan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon periode September – Desember 2024 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1.021.171.663 dari target netto 1.253.205.000 atau 81,48 persen dari target yang ditetapkan. Tahun 2023 lalu Rp948.494.509, ada kenaikan Rp72.677.154.
“Saya tau dalam pelaksanaannya ada beberapa hambatan, seperti persiapan dan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Tapi, alhamdulillah kegiatan Bulan Dana PMI Tahun 2024 berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, Jumat (27/12/2024).
Pj berharap melalui suksesnya bulan dana PMI ini kinerja dan aktivitas PMI Kabupaten Cirebon semakin meningkat serta menjadikan PMI, organisasi yang melekat dan menyatu dengan masyarakat.
“Melalui bulan dana PMI ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sesama, sehingga kegiatan PMI di bidang sosial dan kemanusiaan dapat terdukung secara optimal, sekaligus meningkatkan motivasi, semangat dan profesionalisme PMI Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” katanya.
Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana mengatakan, bulan dana merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PMI. Hal itu karena sampai saat ini PMI Kabupaten Cirebon masih belum mandiri. Sehingga, kebutuhan anggaran masih harus diback up dari APBD dan pergerakan melalui bulan dana.
“Bulan dana ini peruntukannya tidak hanya tentang penanggulangan bencana, tetapi pembinaan kepada relawan dan PMR juga, termasuk diperuntukkan bagi pengadaan kendaraan operasional,” kata Heviyana.
Ia mengaku support dari pemerintah sudah ia rasakan semenjak kepemimpinan bupati H Imron, karena sosok H Imron adalah sosok pemimpin yang peduli kemanusiaan.
“Pemerintah sudah banyak membantu PMI. Seperti pengadaan mesin yang skala kecil. Kalau skala besar belum, mungkin Pemkab ingin memberikan yang terbaik, tapi melihat kondisi anggaran yang ada,” kata Heviyana.
Peran PMI dalam membantu penanggulangan bencana tidak hanya di sekitar Kabupaten Cirebon. Melainkan juga menjangkau daerah lain di luar Kabupaten Cirebon yang membutuhkan bantuan seperti Sumedang, Garut, Cianjur dan lainnya.
“Program itu sudah ada, tapi kan untuk penanggulangan bencana itu tidak bisa diprediksi, sehingga anggaran bisa kurang bisa lebih,” terangnya.
Selain itu, PMI juga memberikan bantuan rumah tidal layak huni (Rutilahu) untuk masyarakat Kabupaten Cirebon yang membutuhkan. Pada bulan dana sebelumnya, PMI Kabupaten Cirebon membantu 10 rutilahu dengan nilai bantuan rata-rata Rp5 juta per rutilahu. (Ghofar)
Discussion about this post