KAB. CIREBON, (FC).- Bayi kembar siam anak kedua dari pasangan Saomah dan Yayat warga Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah mengaku, saat ini kondisi kesehatan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan dengan kondisi dada dan perut menyatu kondisinya dalam keadaan stabil setelah mendapat perawatan di RSHS. “Alhamdulillah setelah dirujuk ke RSHS kondisinya baik dan stabil,” kata Kadinkes Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah saat dikonfirmasi, Selasa (25/6).
Dijelaskan Neneng, tahapan untuk penjadwalan operasi itu ada syarat dan ketentuannya, baik secara usia maupun secara berat badan. Kata dia, bayi memungkinkan untuk dioperasi namun tidak untuk saat ini, usia paling muda mulai dari 5 – 8 bulan dan berat badan masing-masing kurang lebih 5 kilogram. “Dalam operasi tentunya ada risiko, karena salah satu dari bayi mengalami jantung bocor apalagi dari dua bayi hanya memiliki satu hati,” kata Neneng.
Sebelum melaksanakan operasi, masih kata Neneng, saat ini bidan desa mengontrol kondisi bayi seminggu dua kali. Kalau kondisi bayi tidak stabil kemudian nantinya bidan desa melaporkan kepada tim puskesmas. “Kemudian dua minggu sekali dokter puskesmas juga melakukan pengecekan kondisi bayi, kemudian satu bulan sekali harus dirujuk ke spesialis anak ke RSUD Waled,” kata Neneng.
Lalu, lanjutnya, tiga bulan sekali nantinya kondisi bayi juga akan dilakukan pemeriksaan ke RSHS. “Berharap, kita berdoa bersama supaya kedua bayi selamat dan sehat,” pungkasnya.
Perlu diketahui pada tanggal 4 Mei 2024 di RSU Mandala Linggarjati Kuningan, seorang ibu dari Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon melahirkan bayi kembar siam melalui operasi sesar. Bayi kembar ini lahir dalam kondisi sehat namun memerlukan perawatan lanjutan, sehingga langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Bayi kembar ini memerlukan perhatian medis khusus karena salah satu bayi mengalami kebocoran jantung dan kedua bayi didiagnosa memiliki hati yang menyatu. (Ghofar)
Discussion about this post