MAJALENGKA,(FC),- Bakal calon bupati Majalengka Eman Suherman menegaskan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah menjaga stabilitas harga sembako.
Menurutnya, kenaikan harga sembako bisa berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah.
Oleh karena itu, Sekda Majalengka yang sedang menjalani cuti untuk maju di Pilkada Majalengka ini berencana untuk mengontrol inflasi melalui pembuatan pasar induk, dan mengadakan pasar sembako murah secara rutin.
Dengan langkah ini, diharapkan harga-harga kebutuhan pokok bisa tetap terjangkau oleh masyarakat luas.
Selain itu, Eman juga akan memastikan harga pupuk tetap terjangkau bagi para petani.
Menurutnya, harga pupuk yang tinggi bisa menjadi beban berat bagi petani dan berdampak negatif pada produktivitas pertanian.
“Diharapkan harga pupuk bisa tetap stabil dan tidak memberatkan petani,” tutur Eman saat berbincang dengan awak media, Selasa (6/8).
Di bidang lapangan kerja, memiliki rencana untuk menciptakan 50 ribu lapangan kerja baru.
Fokus utamanya adalah pada industri baterai dan mobil listrik, sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan.
Selain itu, Eman juga berjanji untuk memberantas pungutan liar (pungli) dalam rekrutmen tenaga kerja.
Menurutnya, pungli tidak hanya merugikan para pencari kerja, tetapi juga menghambat proses rekrutmen yang adil dan transparan.
Eman akan bekerja sama dengan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) dan Polman (Politeknik Negeri Manufaktur) untuk menyiapkan tenaga kerja dengan keterampilan berkualitas, sehingga mereka siap bersaing di pasar kerja.
Di sektor infrastruktur, Eman berkomitmen untuk memperbaiki jalan-jalan desa. Ia menargetkan minimal 95 persen jalan desa dalam kondisi baik dan mulus, guna mendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, jalan yang baik adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan konektivitas antar desa dan mempermudah distribusi barang serta jasa.
Masalah sampah juga menjadi perhatian utama Eman.
Ia menegaskan bahwa masalah sampah adalah tanggung jawab bersama dan perlu penanganan yang serius.
Eman telah menyiapkan konsep kolaborasi untuk mengatasi masalah ini, dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan desentralisasi.
Ia berencana membentuk tim Sapu Bersih Sampah di setiap kecamatan, yang akan dilengkapi dengan sarana penunjang seperti cator (gerobak motor).
Terakhir, Eman juga berkomitmen untuk meningkatkan sistem irigasi di Majalengka.
Ia menyadari bahwa irigasi yang baik adalah salah satu faktor penting untuk mendukung sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah. (Munadi)