KAB. CIREBON, (FC).- Harga beras di pasar yang ada Kabupaten Cirebon kini tembus mencapai Rp16 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga tersebut membuat masyarakat resah.
Untuk mengatasi lonjakan harga beras tersebut, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Perdindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) akan melakukan operasi pasar beras murah.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting (Dagdalpokting) pada Disperdagin, Sidik Wibowo mengatakan, operasi pasar beras murah sendiri akan dilakukan pada pekan depan bekerjasama dengan Bulog Cirebon.
“Rencana operasi pasar selama tiga hari mulai Selasa, Rabu dan Kamis, tetapi lagi menunggi dari Bulog Cirebon,” katanya, Kamis (15/2).
Ia menjelaskan nantinya operasi pasar beras murah sendiri dilakukan di tiga titik yang sudah ditentukan yakni, Desa Ender Kecamatan Pangenan, Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang, Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber.
“Ketiga titik lokasi operasi pasar tersebut merupakan suatu permintaan dari desa/kelurahan untuk mengadakan operasi pasar,” ujarnya.
Lebih lajut, kata Sidik, dalam operasi pasar beras murah, pihaknya akan menerapkan di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp52 ribu untuk lima kilogram beras.
“Nanti setiap titik ada 10 ton beras. Dijual di bawah HET, Rp52 ribu per lima kilo berarti per kilo 10.400,” katanya.
Masih kata Sidik, untuk harga beras di pasar tradisional milik Pemkab Cirebon masih cukup tinggi. “Harga beras premiun di pasaran Rp16 ribu, medium Rp14 ribu, dan untuk stok di pasar masih cukup,” ungkapnya.
Disinggung soal toko ritel yang kelangkaan beras, Sidik mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah ritel yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Laporan dari distributor, minggu kemarin pasokan beras enggak ada. Karena beras untuk premium langka di gudang. Sehingga saya kemudian koordinasi dengan Bulog supaya beras SPHP cadangan pangan pemerintah bisa masuk ke ritel. Dan kata Bulog sudah siap, sudah tinggal masuk saja di ritel modern. Namun, kalaupun ada harganya sudah mahal,” katanya. (Ghofar)