KAB. CIREBON, (FC).- Seringnya terjadi adanya genangan air ketika hujan turun di RT 02 Dusun 04, Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Pemdes setempat membangunkan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di lokasi tersebut.
Kuwu Desa Gbongan Mekar, Kamaludin menjelaskan, pihaknya melaksanakan pembangunan saluran di dusun 4 RT 2 sepanjang 90 meter dengan tinggi satu meter, aku kuwu, ini untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di saat musim penghujan di kawasan tersebut.
Terlebih, lanjutnya di dusun tersebut memang belum memiliki saluran sebagai akses air dari lingkungan masyarakat menuju ke sungai, sehingga saat hujan lebat air menggenang di halaman rumah warga maupun di jalan lingkungan.
“Jadi untuk atasi hal tersebut, melalui Bantuan Provinsi ( Banprov) tahun 2024 kami bangun saluran,” jelasnya kepada FC, Rabu (6/11).
Kamaludin berharap dengan dibangunnya saluran, banjir yang kerap melanda tidak akan terjadi lagi, karena sudah tersedianya saluran untuk akses air mengalir ke sungai nantinya.
“Insya Allah bisa mengurangi potensi banjir, tapi kami berkeyakinan banjir tidak akan melanda dusun 4 khusunya di RT 2 ini,” ungkapnya.
Dijelaskannya, mengenai potensi banjir di desanya, pada dasarnya Desa Gembongan Mekar bukan menjadi desa rawan banjir, namun banjir ini terjadi manakala ada air kiriman dari hulu (Kuningan) yang cukup besar, sehingga sungai yang ada di desanya tidak dapat menampung debit air, sehingga imbasnya beberapa dusun dilanda banjir.
“Ya kalau sekedar hujan di wilayah Cirebon dan tidak ada air kiriman dari hulu, di desanya jarang terjadi banjir,” katanya.
Meskipun demikian, bukan berarti Pemdes serta merta tinggal diam mengatasi permasalahan yang menjadi sumber potensi banjir, salah satunya terkait saluran atau drainase lingkungan.
Selain itu keberadaan sungai di desanya memerlukan adanya normalisasi, pasalnya ini pun menjadi salah satu penyebab potensi terjadinya banjir, mengingat sungai tersebut mengalami pendangkalan.
“Nah ini buktinya kami membangun saluran untuk lingkungan, untuk meminimalisir terjadinya banjir, ke depannya di setiap dusun yang memang belum tersedianya saluran atau mengalami kerusakan kami perbaiki dan bangun secara bertahap, sesuai hasil dari musyawarah bersama,” terang Kamal. (Nawawi)
Discussion about this post