KAB. CIREBON, (FC).- Alun-alun Pataraksa Kabupaten Cirebon saat ini tengah dilakukan pekerjaan lanjutan, yaitu pekerjaan finishing. Pembangunan tersebut bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat senilai Rp4.533.204.634,42.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan melalui Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Agus Muklis mengatakan, Alun-alun Pataraksa tengah dilakukan pekerjaan finishing. Di antaranya adalah pembagunan skala kecil dan skala besar.
“Pembangunan skala besar itu meliputi pembangunan gapura modern dan gapura kearifan lokal. Pedestrian serta kolam ikan. Selanjutnya, pembangunan skala kecilnya meliputi penataan taman dan lampu-lampu ornamen,” kata Agus kepada wartawan, Rabu (26/7).
Ia berharap, bulan Oktober harus selesai sesuai dengan perencanaan. Akhir tahun diharapkan sudah bisa dilaunching. “Kemungkinan pekerjaan akan memakan waktu yang lama, karena pekerjaan ini finishing dan harus rapih,” kata Agus.
Sejauh ini, kata Agus, kontruksi pada bangunan Alun-alun Pataraksa ini masih dinilai aman dan layak. Hanya saja ada penambalan pada sisi basemant. “Pada saat perencanaan ada tambahan di situ. Kenapa ditambal, katanya sih ada yang bocor,” kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, sesuai perencanaan, proyek pembangunan Alun-alun Pataraksa memang dua tahap dengan alokasi dua kali di APBD Provinsi Jawa Barat. “Selain refokusing, juga alokasinya dua kali anggaran atau dua tahap,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan.
Alun-alun Pataraksa, dibangun sejak tahun 2020, sesuai isiatif Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil yang merenovasi seluruh alun-alun di kota dan kabupaten di Jawa Barat. Terletak persis di pusat pemerintahan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Berada di depan kantor Dinas Bupati Cirebon dan kantor DPRD Kabupaten Cirebon, serta Masjid Agung Sumber.
Sebagai informasi, proyek revitalisasi Alun-alun Pataraksa yang telah menghabiskan anggaran provinsi sebesar Rp11 miliar sempat terhenti selama kurang lebih satu tahun. Proses pembangunan juga terhambat akibat pandemi Covid-19. Proyek tersebut baru dimulai pada tahun 2021 dan akan dilanjutkan di tahun 2023. (Ghofar)
Discussion about this post