KAB. CIREBON, (FC).- Pemkab Cirebon berupaya meminimalisir luas lahan pertanian yang terdampak kekeringan akibat kemarau ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pompanisasi.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengakui, lahan pertanian di Kabupaten Cirebon yang terdampak kekeringan diperkirakan mencapai 488 hektare (Ha). Sedangkan lahan yang berpotensi terdampak kekeringan sebanyak 1.700 Ha.
Dari 488 hektar lahan yang terdampak kekeringan tersebut, Pemkab Cirebon telah melakukan intervensi seluas 187 Ha melalui pompanisasi. Itu artinya, masih ada lahan pertanian yang belum dilakukan intervensi seluas 301 Ha. “Jadi tinggal sisanya,” kata Wahyu, Kamis (5/9).
Selain lahan pertanian, kata Wahyu, kekeringan juga berdampak pada meningkatnya kebakaran lahan dan ilalang. Wahyu mencatat, sejak Juni sampai Agustus kemarin, kebakaran lahan dan ilalang terus meningkat.
Jika pada bulan Juni kebakaran ilalang hanya terjadi lima kali, pada bulan Juli meningkat menjadi 13 kebakaran. Peningkatan signifikan terjadi pada bulan Agustus kemarin, dimana kebakaran lahan atau ilalang terjadi sebanyak 44 kali.
“Tapi alhamdulillah Damkar dan lainnya terus mengantisipasi kejadian-kejadian itu termasuk dari kecamatan, desa dan kelurahan. Kebakaran ilalang terus kita selesaikan sehingga tidak berdampak luas ke lokasi lain,” kata Wahyu.
Ia menerangkan, Pemkab Cirebon juga melakukan antisipasi kekurangan air bersih yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Cirebon.
Antisipasi dilakukan melalui Perumda Tirta Jati dengan menyiapkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti untuk minum, memasak dan lainnya.
“Kalau ada warga yang kekurangan air minum dan lainnya kita juga sudah mengantisipasinya,” kata Wahyu.
Langkah antisipasi dilakukan mengingat Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang diprediksi mengalami kekeringan relatif panjang.
Hal tersebut diketahui dari hasil komunikasi dirinya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat belum lama ini.
“Di Jawa Barat itu, Kabupaten Cirebon salah satu daerah yang kemungkinan kekeringannya agak panjang. Oleh rarena itu, Pemkab Cirebon terus berupaya melakukan antisipasi dampaknya yang mungkin terjadi di berbagai sektor,” kata Wahyu. (Ghofar)