INDRAMAYU, (FC).- Suasana penuh khidmat menyelimuti Kompleks Makam Raden Bagus Aria Wiralodra, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, suasana tersebut terpotret saat unsur forkopimda bersama masyarakat melaksanakan ziarah sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu yang jatuh pada 7 Oktober mendatang.
Prosesi ziarah dipimpin oleh Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, mewakili Bupati Lucky Hakim. Ia hadir bersama jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta keluarga besar Trah Wiralodra. Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap tokoh pendiri Indramayu, sekaligus sebagai wujud pelestarian nilai-nilai perjuangan dan sejarah yang telah diwariskan.
Ziarah dimulai dengan pembacaan sejarah singkat perjalanan Raden Bagus Aria Wiralodra dan Nyi Endang Dharma dalam mendirikan Padukuhan Indramayu. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan tabur bunga di makam sang pendiri.
Kompleks pemakaman ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Ki Tinggil, tokoh yang mendampingi Raden Aria Wiralodra dalam pengembaraan dari Bagelan, Jawa Tengah, hingga akhirnya menemukan Sungai Cimanuk dan mendirikan Padukuhan Darma Ayu. Padukuhan ini kemudian diresmikan menjadi nagari pada tahun 1827, yang dijadikan sebagai tahun berdirinya Kabupaten Indramayu.
Tak hanya berziarah ke Makam Raden Bagus Aria Wiralodra, Wabup Syaefudin beserta jajaran juga membagikan bingkisan secara simbolis kepada pengurus makam, pembaca sejarah Wiralodra, pembaca doa, keluarga Trah Wiralodra serta menyapa masyarakat sekitar.
Wabup Indramayu Syaefudin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terimakasih kepada para pendahulu sehingga Indramayu terbentuk sampai hari ini. Dengan mengingat para leluhur dan memanjatkan doa, Wabup berharap Indramayu akan menjadi lebih baik.
“Di usia yang hari ini ke-498, semoga kita selalu menjaga kebersamaan, kekompakkan dan rekatkan solidaritas untuk Indramayu kedepan. Yuk guyub bareng beberes demi mewujudkan Indramayu lebih baik,” ujarnya.
Momentum ini diharapkan tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga menjadi pengingat bersama, sejarah dan perjuangan para leluhur harus dijadikan inspirasi untuk membangun Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman dan Gotong Royong).(Agus Sugianto)












































































































Discussion about this post