KOTA CIREBON, (FC),- Masjid At-Taqwa Cirebon mengadakan acara Focus Group Disscusion (FGD) On The Bus Selasa (2/3).
Kegiatan ini dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi, melalui sinergi kebijakan pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi syariah.
Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan, Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa untuk melakukan wisata religi.
Masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon.
Untuk itu, Kata Eti, penguatan potensi masjid-masjid kuno tersebut perlu dilakukan dengan sinergi, baik antara pemerintah, At-Taqwa Center dan Bank Indonesia.
Dengan begitu penguatan potensi masjid-masjid kuno ini diharapkan bisa dilakukan.
“Penguatan potensi masjid-masjid kuno diperlukan karena setiap masjid memiliki ciri dan keunikannya masing-masing. Ciri dan keunikan itu yang perlu diperkuat sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk melakukan wisata religi ke Kota Cirebon,” terangnya.
Titik pemberangkatan wisata religi ini belokasi di Masjid Raya At-Taqwa kemudian berangkat menggunakan citros (Cirebon Tourism on Bus) dengan tujuan pertama Tajug Abang Panjunan, Tajug Jagabayan, Tajug Agung Pakungwati, Tajug Pejlagrahan, dan terakhir Tajug Agung Pangeran Kejaksan.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Bakti Artanta, menjelaskan dari hasil mapping dengan melihat langsung masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon dirinya menilai perlu dilakukan penguatan sejarah dari masing-masing masjid kuno.
“Kalau tidak dilakukan penguatan sejarah oleh pemangku kepentingan, mungkin wisatawan datang, tapi sekali saja dan tidak berlanjut. Dengan penguatan sejarah serta ciri dan keunikan dari masing-masing masjid kuno diharapkan wisatawan bisa datang tidak hanya sekali, tapi berkali-kali,” ucapnya.
Hal senadaa diungkapkan Ketua At Taqwa Center, Ahmad Yani, dijelaskannya melalui kegiatan ini akan dikuatkan wawasan masyarakat mengenai sejarah masjid kuno. Karena masing-masing masjid kuno yang ada di Kota Cirebon memiliki keunikan tersendiri.
Selain itu, adanya masjid-masjid kuno tersebut menunjukkan betapa kuatnya nilai religiusitas Kota Cirebon di masa lalu.
Disayangkannya, masjid-masjid kuno yang memiliki nilai religius yang tinggi tersebut kondisinya saat ini kurang terawat, sehingga tidak menarik untuk dikunjungi.
Untuk itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan rekomendasi untuk merawat peninggalan bersejarah terlebih masjid-masjid kuno yang kini perawatannya masih kurang baik
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, masing-masing stakeholder bisa memiliki kesamaan visi untuk merawat dan memberikan penguatan fasilitas di masjid-masjid kuno tersebut,” ungkap Yani. (Ninda/Job/FC)
Discussion about this post