KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon kembali merencanakan pengajuan revitalisasi Taman Pataraksa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya melalui Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Fitroh Suharyono mengaku pihaknya sedang merencanakan untuk revitalisasi Taman Pataraksa yang sempat terhambat oleh refocusing anggaran pada tahun lalu.
Menurutnya tahun ini ada alokasi anggaran dari Provinsi untuk revitalisasi Taman Pataraksa tersebut.
“Mudahan tahun ini bisa terlaksana, tidak kena refocusing lagi. Ya belum ada kabar refocusing. Anggaran sih belasan miliar, dan akan direvitalisasi seluruhnya, masih seperti Detail Engineering Design (DED) yang kemarin. Karena kalau merubah, harus perencanaan dari awal lagi, nanti lama lagi,” kata Fitroh belum lama ini.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal menyulap Taman Pataraksa Kabupaten Cirebon menjadi alun-alun serba guna.
Tidak tanggung-tanggung. Pemprov Jabar siap alirkan anggaran untuk pembangunan alun-alun serba guna tersebut mencapai belasan miliar.
Team Leader pembangunan alun-alun Pataraksa, Firman Irmansyah mengatakan konsep yang ia tawarkan untuk pembangunan Taman Pataraksa ini adalah pembuatan alun-alun yang akan dijadikan gabungan antara ruang publik umum se-Jawa Barat dengan kearifan lokal Kabupaten Cirebon.
“Kita memakai semua unsur desain dari lambang Kabupaten Cirebon yang dimasukan kedalam desain kita. Dan fungsi utama alun-alun ini adalah dijadikan ruang publik umum bukan taman, yang didalamnya akan ada kegiatan untuk keluarga, anak-anak, serta tempat wisata kecil-kecilan,” kata Firman usai rapat dengan SKPD terkait di ruang rapat bupati cirebon, Kamis (10/10).
Dikatakan Firman, Secara umum alun-alun ini pihaknya mengadopsi dari visi misi Gubernur Jawa Barat yang dipadukan dengan kearifan lokal daerah setempat. Bahkan nantinya alun-alun ini tidak ada desain yang mirip dimanapun se-Jawa Barat.
“Fasilitas yang ada adalah kita sediakan ruang serba guna atau galeri, yang nantinya di isi oleh kegiatan masyarakat seperti menjual produk lokal akan ditampilkan disini,” ujarnya.
Bahkan, alun-alun ini dapat dijadikan sebagai tempat transit jika ada tamu penting yang berkunjung di Kabupaten Cirebon.
“Nanti tamu penting ini di ajak ke alun-alun, karena ada ruang serba guna yang tertutup. Selain itu juga ada yang terbuka, untuk kegiatan upacara, senam dan lainnya,” ungkapnya. (Gofar)
Discussion about this post