KAB. CIREBON, (FC).- Kabupaten Cirebon bakal jadi tuan rumah sasaran pelayanan kesehatan gratis dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang ke-101.
RSHS Bandung bakal memindahkan ratusan layanan poli ke Kabupaten Cirebon pada 6 Oktober nanti.
Dari 135 poli yang ada, akan dipadatkan menjadi 101 poli untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan dengan memindahkan 101 poli tersebut sesuai dengan angka Hari Jadi RSHS, yakni HUT ke-101.
Dalam pelayanan kesehatan tersebut, kata Neneng, pihak RSHS bakal menerjunkan sebanyak 1200 pegawainya yang terdiri dari 250 dokter spesialis dan sub spesialis, 21 profesor saba desa dan tenaga kesehatan lainnya.
“Pada HUT ke-101 RSHS di Oktober ini akan ada beberapa kegiatan, salah satunya pelayanan kesehatan,” kata Neneng Hasanah, Rabu (2/10).
Ia menjelaskan, layanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon akan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober.
Nantinya, layanan kesehatan akan tersentral di kantor Setda Kabupaten Cirebon dengan menyiapkan sekitar 50 poliklinik di lokasi tersebut.
“Nanti ada pelayanan indoor dan outdoor, karena ada pelayanan penunjang lainnya juga. Kalau pun nanti harus ada tindakan, tenaga dan rumah sakit rujukannya sudah siap,” paparnya.
Sampai hari ini, jumlah masyarakat Kabupaten Cirebon yang bakal mengikuti pemeriksaan kesehatan baru terdaftar 300 orang dari target sebanyak 2000 orang.
Ia meminta masyarakat untuk segera mendaftar di sisa waktu yang ada.
Sebab jika tidak terpenuhi, maka pihaknya akan membuka pendaftaran untuk masyarakat di luar Kabupaten Cirebon.
“Jadi silahkan daftar langsung ke puskesmas terdekat. Kalau kuota 2000 bisa dipenuhi masyarakat Kabupaten Cirebon, tidak dibuka untuk yang lain,” kata Neneng.
Ia menambahkan, layanan kesehatan dalam rangka HUT ke-101 RSHS ini bertujuan memudahkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sejauh ini masyarakat yang berkunjung ke RSHS jumlahnya masih minim.
Selain memberikan layanan kesehatan, ada juga kegiatan mengedukasi masyarakat, tenaga kesehatan, pelajar dan lainnya di enam titik.
Salah satunya memberikan edukasi kepada perajin batik terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan kulit akibat penggunaan bahan yang digunakan untuk membatik.
“Kemudian ada kegiatan santunan untuk 101 duafa dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti senam dan masih banyak lagi,” pungkasnya. (Ghofar)