KUNINGAN, (FC).- Optimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Ciremai, Paguyuban Silihwangi Majalengka dan Kuningan (Majakuning) bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) Mitra Taman Nasional Gunung Ciremai (MTNGC) membentuk Posko Swadaya Karhutla MPA Paguyuban Silihwangi Majakuning, Selasa (4/10) bertempat di Aula Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan.
Ketua Paguyuban Silihwangi Majakuning ( Majalengka dan Kuningan ), Eddy Syukur mewakili MPA-MTNGC mengatakan, penanganan Karhutla terutama di medan berat, selain beresiko bertaruh nyawa juga membutuhkan pengalaman dan pengenalan medan yang baik.
“Kondisi kebakaran di areal pegunungan diperlukan juga koordinasi dan kerjasama dari semua pihak yang akurat untuk mengatasi si jago merah,” kata Eddy Syukur.
Dikatakannya, beberapa hari lalu, kebakaran hebat yang sempat meluas di Kawasan Gunung Ciremai di bagian Utara Desa Pasawahan dan Desa Padabeunghar perbatasan Desa Cibuntu dan Singkup. Yang mendasari pembentukan Posko Swadaya Karhutla MPA Paguyuban Silihwangi Majakuning.
“Angin kencang yang memperparah kondisi kebakaran lahan beberapa waktu lalu. Hampir saja merenggut nyawa beberapa relawan yang memadamkan api. Hal ini yang menjadi inisiatif pembentukan
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) melalui Humas BTNGC Adi menyampaikan, apresiasi atas kerjasama MPA, BPBD, TNI, Polri, BTNGC, Forum Ciremai, Destana Karangsari dan relawan serta seluruh pihak yang telah bahu-membahu dalam penanganan kebakaran di Gunung Ciremai.
“ Kami mengapresiasi inisiatif pembuatan Posko Swadaya MPA Paguyuban Silihwangi Majakuning yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Penyangga Gunung Ciremai,” ucap Adi.
Sementara itu, Wakil Ketua Paguyuban Silihwangi Majakuning, Zezen menambahkan, MPA/ KTH Paguyuban Silihwangi Majakuning di 24 Desa Kabupaten Kuningan dan Majalengka berjumlah 510 Orang.
“Kami berharap, perhatian dari pemerintah untuk adanya pelatihan dan prasarana serta alat kelengkapan sebagai penunjang kesiapsiagaan menghadapi Karhutla. Yang lebih utama, kita berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di Kawasan Gunung Ciremai, amin,” ujar pria yang akrab disapa Kang Zezen ini.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Pasawahan, Nurpin Panuju, Kades Padabeunghar, BPD Desa Pasawahan, Unsur Muspika, Babinsa Pasawahan, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Masyarakat Peduli Api (MPA), Kelompok Tani Hutan (KTH) yang tergabung dalam Paguyuban Silihwangi Majakuning. (red)
Discussion about this post