KOTA CIREBON, (FC) – Lurah Drajat Wati Sulastri menghimbau warganya untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir, angin kencang, serta penyakit di musim penghujan tahun 2020 ini
Datangnya musim penghujan disertai angin kencang, dikhawatirkan terjadinya banjir. Terlebih angin kencang ikut menyertai. Warga dihimbau untuk dapat mengatisipasi segala kemungkinan yang terjadi, seperti bencana banjir, pohon tumbang dan penyakit.
“Sekarang kita sudah mulai memasuki musim penghujan, harap semua waspada untuk antisipasi menghadapi musim penghujan, terutama untuk wilayah yang rawan banjir, khususnya bagi warga kelurahan drajat agar rutin melaksanakan kerja bakti di wilayahnya, minimal lingkungan rumah sendiri,” tutur Wati, Selasa (3/11)
Wati melanjutkan, salah satu antisipasi yang dapat dilakukan warga Kelurahan Drajat dengan rutin melakukan kerja bakti di lingkungan masing – masing, dan tidak membuang sampah sembarangan yang menyebabkan tersumbatnya saluran air.
“Mohon agar selalu menjaga kebersihan jangan buang sampah di sungai, membersihkan saluran – saluran air, menjaga agar tidak ada air yang tergenang dan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid 19 melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak),” katanya kepada FC
Selain bencana banjir dan penyakit, warga juga harus waspada angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang. Bila di sekitar lingkungan terdapat pohon besar, agar diperhatikan dahan-dahan pohon besar, yang sewaktu-waktu dapat jatuh menimpa rumah atau penguna jalan.
“Musim penghujan saat ini, selalu di sertai angin kencang, kalau di lingkungan ada pohon besar agar menjadi perhatian, dan dahan-dahan besarnya kalau di bisa di potong saja, untuk antisipasi terjadinya tumbang yang dapat membahayakan warga sekitar,” ujarnya.
Warga juga diajak untuk tanggap bencana, dan cepat memberikan informasi ke pihak kelurahan, kecamatan atau dinas terkait, bila terjadi bencana banjir atau yang lainnya, agar dapat segera di kondisikan.
“Manakala terjadi bencana banjir agar segera menghubungi kantor kelurahan, kecamatan, bisa juga langsung ke penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat 112. Hal ini, untuk menjaga agar cepat di kondisikan bila terjadi bencana alam,” pungkasnya. (Zaga/Job/FC)
Discussion about this post