Nantinya, kata Yani, hanya panitia dan yang berkepentingan saja yang bisa masuk ke area penyembelihan. Semua wajib memakai masker, jaga jarak dan disediakan tempat cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
“Daging kurban tidak akan dibagikan langsung, ini guna mencegah kerumunan massa. Tapi dikirim langsung oleh panitia kepada yang berhak menerimanya,” tegasnya.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sutisna menambahkan, pemkot memiliki opsi untuk pelaksaan salat Idul Adha, namun yang disepakati masjid At-Taqwa. Tetap harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan At-Taqwa Center, dan mereka sudah siap melaksanakan Salat Idul Adha. Bahkan bukan hanya lingkungan masjid, pengaturan parkir kendaraan juga sudah siap. Dengan menggunakan jalan sekitar masjid yang sementara akan ditutup.
Direncanakannya, walikota akan menghadiri Salat Idul Adha dan memberikan sambutan. Sedangkan sebagian khatib adalah KH Suja’i Amin dan Imam adalah H Faturahman.
Dihimbau juga, agar masyarakat tidak terfokus salat Idul Adha di Masjid At-Taqwa. Namun salat di masjid dekat tempat tinggal masing-masing.
“Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid At-Taqwa dibuka dua pintu masuk dan tiga pintu keluar. Disiapkan juga sepuluh unit thermo gun untuk mengukur suhu jamaah dan dinkes ada ambulans. Jamaah juga diwajibkan memakai masker dan membawa alas salat sendiri,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post