KAB. CIREBON, (FC).- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, Kabupaten Cirebon menjadi salah satu penyumbang Pekerja Mirgan Indonesia (PMI) terbesar di Indonesia. Bahkan Kabupaten Cirebon menempati urutan kelima se-Indonesia dan kedua se-Jawa Barat.
Sehingga pentingnya perlindungan dari pemerintah daerah untuk melindungi warganya yang hendak bekerja di luar negeri.
Sekda Kabupaten Cirebon, H Hilmi Rivai mengungkapkan, untuk proteksi terhadap tenaga kerja Indonesia, khususnya di Kabupaten Cirebon hingga saat ini cukup baik.
“BP2MI sangat luar bisa membantu warga Kabupaten Cirebon yang bekerja di luar negeri, bahkan kami sering koordinasi,” katanya.
Tekait sindikat PMI ilegal, Sekda Hilmi memerintahkan Disnaker untuk terus intens memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya menjadi kantong PMI, Kabupaten Cirebon tidak luput dari oknum yang melakukan penipuan kepada masyarakat yang akan bekerja ke luar negeri.
“Kalau bisa sosialisasi selain ke tingkat desa, bisa langsung ke tingkat dusun atau ke tingkat RW. Karena masyarakat harus paham mana ilegal mana legal. Jangan sampai yang ilegal masih berkeliaran,” kata Hilmi.
Ia menjelaskan warga Kabupaten Cirebon yang bekerja di luar negeri tidak luput dari masalah. Namun, hanya sebagian kecil saja.
“PMI yang bermasalah cukup sedikit, kalau dipresentasikan ada 51 dari 9.000 orang. Jadi Disnaker sudah sangat bagus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri,” ungkapnya.
Ia menyebut pihaknya prihatin dengan bangunan yang memang sudah sangat tidak layak ditempati ini, padahal ini merupakan kantor pelayanan kepada masyarakat.
Namun, meski bangunan yang kurang baik ini, setidaknya untuk pelayanan di dalamnya sangat cukup bagus. Di mana, kata Hilmi, PMI ini menjadi sala satu penyumbang Devisa terbesar di Indonesia.
“Melihat kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) masih banyak bangunan yang rusak, saya koordinasi dengan Bappelitbangda dan BKAD, ini harus segera dibangun (kantor disnaker,-red), karena ini adalah untuk pelayanan langsung dengan masyarakat,” kata Sekda Hilmi. (Ghofar)
Discussion about this post