MAJALENGKA, (FC).- Lebih dari 2000 pemuda di Kabupaten Majalengka tengah disiapkan untuk jadi petugas lapangan dalam Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
Hal ini ditandai dengan adanya pelatihan calon petugas lapangan yang berlangsung dari tanggal 27 September -12 Oktober 2022 Kertajati dan Cirebon yang terbagi dalam 8 gelombang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Majalengka Jerison Samuel, melalui Kordinator Fungsi Statistik Sosial Rahimin Encu Winarti mengatakan, pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 merupakan integrasi program pendataan.
“Dimana seperti yang kita ketahui masih terbatasnya data sosial ekonomi yang ada sekarang, kita lihat masih terbatas di steakholder masing-masing. Maka dengan terbatasnya data ini sangat perlu adanya pendataan awal Regsosek agar bisa terintegrasi dalam satu basis data dari seluruh penduduk,” kata Rahimin Encu Winarti saat pembukaan Pelatihan Calon Petugas Lapangan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 Gelombang IV di salah satu hotel di wilayah Kertajati Majalengka, Rabu (5/10).
Menurut Rahimin Encu, diadakannya pelatihan calon petugas lapangan ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada para calon petugas yang akan terjun ke lapangan untuk pendataan awal Regsosek 2022.
Menurutnya, dari pelatihan calon petugas tersebut ada 3 hal yang harus dicapai, diantaranya peserta wajib membaca dan memahami isi kuisioner yang akan digunakan, peserta pelatihan harus memahami konsep definisi yang ada dalam buku pedoman, serta peserta juga harus memahami bagaimana cara wawancara dan pengisian hasil wawancara ke dalam kuisioner.
”Para petugas ini merupakan tulang punggung yang akan bersinggungan langsung dengan masyarakat, maka perlu dipahami apa urgensi Program Regsosek ini,” ujarnya.
Encu menambahkan, pelatihan sendiri sudah dimulai sejak tanggal 27 September 2022 dan akan berakhir pada 12 Oktober 2022 yang terbagi dalam 8 gelombang.
“Hasil dari pendataan ini nantinya akan terintegrasi dengan Adminduk serta basis data lainnya,” jelalsnya.
Dikatakannya, pendataan Regsosek 2022 ini bukan murni kegiatan BPS tapi merupakan kolaborasi dari berbagai kementerian dan lembaga lainnya. Ada Bappenas sebagai perencananya, ada Kementerian Keuangan, kemudian BPS sebagai penatanya, Kementrian Dalam Negeri, Kemendes, Kementrian Kominfo, Kementrian Kordinator PMK, Kementrian Kordinator Perekonomian dan TMP2K, kolaborasi ini diamanahkan ke BPS untuk melakukan pendataan dan hasilnya akan dibagi pakaikan oleh seluruh kementerian dan lembaga yang ada.
Encu Winarti berharap dengan diterjunkannya 2302 mitra BPS ke lapangan bisa bekerja secara maksimal dan tepat waktu.
“Karena tahapan pendataan awal Regsosek ini akan berlanjut di 2023 dengan pengolahan data, kemudian forum konsultasi publik dan disiminasi serta pemeliharaan datanya akan dilakukan oleh Bappenas. Oleh karena itu kami minta awali tugas ini dengan rasa tanggung jawab karena hasil dari pendataan ini selanjutnya akan menjawab seluruh kebutuhan data terkait perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Pelatihan Regsosek 2022 Fenty Jimika menambahkan, Pelatihan Calon Petugas Pendataan Awal Regsosek 2022 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cakupan, metodelogi, maupun konsep dan definisi operasional dari variabel-variabel Regsosek 2022, serta memberikan pemahan tentang pengisian kuisioner Regrosek 2022 dan pemahaman yang seragam dalam tatakelola Regsosek 2022.
“Pelatihan calon perugas pendataan awal Regsosek 2022 yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Majalengka diselenggarakan di dua lokasi. Pusat pelatihan yaitu TC Cirebon dan TC Kertajati dengan peserta sebanyak 2302. (Munadi)
Discussion about this post