KAB. CIREBON, (FC).- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana mengimbau kepada seluruh pengurus PMI Kabupaten Cirebon harus bersikap netral dan tidak memihak kepada siapa pun dalam pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2024.
“PMI Kabupaten Cirebon netral. Kita tidak dimiliki oleh salah satu partai politik,” tegas Sri Heviyana, Kamis (11/1).
Heviyana menyampaikan, kepada pengurus PMI kecamatan se-Kabupaten Cirebon juga diminta harus netral. Pada 14 Februari yang akan datang pasti memiliki pilihan masing-masing. Ia memastikan tidak ada intervensi harus berpihak ke salah satu pasangan calon maupun partai politik.
“Sebagai warga negara Indonesia berhak untuk memilih satu calon presiden, tapi nanti di TPS. Tidak digiring ke salah satu calon presiden, karena kami ada aturannya dan kami fokus berjalan untuk kemanusiaan,” kata Heviyana.
Sebelumnya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) mengimbau seluruh jajaran pengurus PMI di daerah harus bersikap netral dan tidak memihak siapa pun dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pengurus PMI hanya boleh berpihak pada persoalan yang menyangkut hal kemanusiaan.
“Posisi PMI termasuk netralitas atau tidak memihak, itu juga berlaku pada Pemilu 2024 nanti. Posisi PMI akan netral kepada siapa pun yang maju, tapi akan berpihak jika ada masalah (kemanusiaan),” kata Jusuf Kalla dalam keterangannya yang dikutip dari KBRN Antara.
Netralitas PMI tersebut, lanjutnya, merupakan kekuatan absolut dari organisasi yang bergerak di sektor sosial dan kemanusiaan tersebut. PMI tidak boleh bertindak diskriminatif dan harus berkomitmen dalam mengatasi masalah terkait sosial dan kemanusiaan pada momentum pemilihan presiden.
“PMI akan selalu berada di posisi tengah dan siaga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di situasi bencana. PMI akan selalu siap membantu setiap terjadi bencana, jika terjadi kesulitan kemanusiaan,” tegas JK. (Ghofar)
Discussion about this post