KAB. CIREBON, (FC).- Enam nelayan asal Desa Gebangilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon yang hilang kontak saat melaut di perairan Losari, akhirnya ditemukan di sekitar laut Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Selasa (21/1) sekira pukul 08.30 WIB. Mereka menyandar di tengah laut menggunakan jangkar lantaran mesin perahu rusak hingga tidak bisa dijalankan.
Adik dari korban Wadi, Rudi Agung mengatakan, dirinya bersyukur kakaknya ditemukan dengan kondisi selamat. Menurut keterangan dari kakaknya, malam itu dari atas perahu menabur jaring. Tiba-tiba ada angin kencang yang menghempaskan perahu yang ditumpanginya. Mereka berusaha untuk menyalakan mesin perahu untuk menepi, tapi mesin perahu mereka tiba-tiba mati.
“Kejadian tersebut membuat perahu terapung di tengah laut tidak bisa menepi. Sehingga terpaksa menurunkan jangkar agar perahu tidak terbawa arus ombak. Sambil menanti ada rekan nelayan yang melintas untuk meminta bantuan,” jelasnya.
Sementara Kasat Polairud Polresta Cirebon, Kompol Akhmadi melalui Kasubnit Tindak Sat Pol air Polresta Cirebon Aipda Kismanto, pihaknya bersama Tim SAR gabungan dibantu warga tidak bisa langsung melakukan pencarian korban karena cuaca buruk.
Menurut Kismanto, pencarian baru bisa dilakukan Senin (20/1) malam, setelah cuaca sedikit membaik didahului teman-teman nelayan. Mereka mencoba mencari dengan cara menyisiri pantai di sekitar wilayah Gebang. Namun, mengingat cuaca hujan deras, pencairan dihentikan. Kemudian pencarian dilanjutkan bersama Tim SAR gabungan pada Selasa (21/1) pukul 08.00 WIB, dan pada sekitar pukul 08.30 mendapatkan informasi bahwa nelayan yang hilang tersebut sudah ditemukan oleh sesama nelayan yang sedang melaut.
“Selanjutnya perahu yang macet mesin tersebut ditarik oleh perahu nelayan yang melintas menuju tempat sandaran perahu di Blok Karangdogolan atau dekat rumah korban,” jelasnya.
Menurut Kismanto, dari keterangan yang didapat, bahwa kejadian tak pulangnya mereka ketika sedang melaut tersebut lantaran cuaca buruk dan mesin kapal mengalami masalah. Mereka berlabuh menggunakan jangkar dan menginap di laut sekitar perairan Desa Ambulu, Kecamatan Losari, sementara jaring kejer yang sempat mereka tebar di laut sepanjang 1,2 km hilang.
“Keenam nelayan bersama perahu telah ditemukan selamat. Kerugian hanya jaring mereka yang hilang ditaksir sekitar Rp4,2 juta,” terangnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, enam nelayan dari Dusun Karangdogolan, Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon yakni Dartam (50), Warno (60), Buang (60), Makmur (30), Sanusi (40), dan Wadi (49) dikabarkan hilang kontak Senin (20/1) siang. Perahu yang biasanya mendarat pada siang hari antara pukul 13.00-14.00 WIB, justru hingga pukul 16.20 WIB tak kunjung mendarat. Ssehingga keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintahan Desa Gebang Ilir. (Nawawi/FC)
Discussion about this post