KOTA CIREBON, (FC).- Sejumlah proyek fisik yang didanai APBD Kota Cirebon pelaksanaannya direncanakan dimulai awal Bulan Oktober mendatang.
Padahal, bila proyek tersebut dilaksanakan, hanya tersisa dua bulanan saja, sampai akhir Tahun 2022.
Berdasarkan penelusuran, saat ini proyek-proyek yang pelaksanaanya mesti melalui mekanisme lelang, telah digodok di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Pekan depan, ditargetkan sudah upload di LPSE dan pembukaan penawaran bidding.
Asep Komara selaku Kepala Bagian PBJ Setda Kota Cirebon menyampaikan, pihaknya saat ini sudah menerima permohonan empat paket pekerjaan untuk segera diupload proses lelangnya.
Disebutkan Asep, proyek tersebut adalah pengaspalan Jalan Kartini – Siliwangi, proyek drainase trotoar lanjutan Jalan Kartini – Tuparev, proyek lanjutan Lapangan Kebumen, dan proyek lanjutan Kantor Disdukcapil Kota Cirebon.
Keempat kegiatan proyek fisik tersebut, lanjut Asep, semuanya berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon.
Asep merinci, untuk proyek pengaspalan Jalan Siliwangi – Kartini dan proyek drainase trotoar lanjutan Jalan Kartini – Tuparev dari Bidang Bina Marga, sedangkan proyek lanjutan Lapangam Kebumen dan lanjutan Gedung Disdukcapil dari Bidang Cipta Karya.
Dengan empat proyek tersebut, pihaknya juga sudah membentuk empat pokja pengadaan, untuk mengnangani proses persiapan administrasi dan kelengkapan dokumen lainya.
Sebelum paket-paket pekerjaan tersebut siap dilelangkan di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
“Hari ini Pokja sedang rapat dengan PPK dan PPTK dari Dinas PUTR yang melaksanakan kegiatan-kegiatan itu. Persyaratan dan dokumen-dokumen sedang disiapkan. Sedang direview juga sama inspektorat. Harapanya minggu depan sudah tayang,” ujar Asep, Rabu (21/9).
Menurutnya, alasan baru akan dilaksanakanya lelang paket-paket proyek fisik tersebut, karena menunggu kesiapan dan kelengkapan dokumennya terlebih dahulu.
Selain itu, jika persyaratanya belum lengkap tapi sudah diupload, khawatir terjadi persoalan administrasi atau persoalan hukum di kemudian hari.
Dia menjelaskan, jika waktunya sesuai yang direncanakan. Minggu depan sudah upload paket dan dilanjut proses seleksi peserta kurang lebih satu minggu, masa sanggah dan lain sebagainya. SPPBJ-nya bisa keluar paling tidak minggu kedua Oktober, dan pemenang tender bisa langsung melaksanakan paket pekerjaannya.
“Kami juga berharap nanti masa sanggah yang kita sediakan, tidak terpakai atau tidak ada yang mengajukan sanggah. Jadi bisa mempercepat proses tender. Dan pelaksanaan pekerjaannya bisa dinilai lebih cepat,” tutupnya. (Agus)
Discussion about this post