KOTA CIREBON, (FC).- Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Cirebon pada Jumat (17/1) malam menyebabkan banjir besar yang merendam ribuan rumah warga.
Empat dari lima kecamatan di Kota Cirebon terdampak bencana ini, yaitu Harjamukti, Kesambi, Pekalipan, dan Lemahwungkuk, sehingga memaksa sebagian besar masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ketinggian air di sejumlah titik dilaporkan mencapai 1,5 meter, terutama di wilayah Kelurahan Jagasatru, Drajat, Kasepuhan, Larangan, Kalijaga, Kampung Kesunean dan sejumlah wilayah lainnya.
Banjir terjadi akibat meluapnya beberapa sungai yang tidak mampu menampung debit air dari curah hujan tinggi yang juga melanda wilayah sekitar Kota Cirebon.
Walikota Cirebon terpilih, Effendi Edo, menyatakan bahwa banjir kali ini bukan hanya disebabkan oleh hujan di Kota Cirebon, tetapi juga akibat limpasan air dari daerah lain yang berbatasan langsung dengan kota tersebut.
“Ke depan, kami akan melakukan pembenahan drainase, sungai, serta parit-parit di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyumbatan yang menyebabkan genangan air,” ujar Edo pada Sabtu (18/1).
Edo juga mengimbau masyarakat yang terdampak bencana agar tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan keluarga masing-masing.
Pemerintah Kota Cirebon saat ini tengah mengupayakan langkah-langkah penanganan banjir dan mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi.
Sejumlah posko darurat telah didirikan untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal. (Agus)
Discussion about this post