MAJALENGKA, (FC), – Selepas Jumatan (20/5)sekitar pukul 14.32 WIB, Warga Blok Cikamangi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, digegerkan dengan adanya kepulan asap hitam yang berasal dari rumah milik Lambri.
Takut adanya kebakaran maka puluhan warga berdatangan ke rumah milik Lambri yang mengeluarkan asap hitam tebal.
Setelah didatangi benar saja dapur rumah milik Lambri yang terbuat dari kayu sudah terbakar. Spontan saja warga pun berteriak meminta tolong warga yang lainnya.
Dalam waktu sekejap ratusan warga berdatangan untuk memadamkan kobaran api dengan cara menyiramkan air yang diambil dari sumber terdekat seperti sanyo dan saluran air terdekat.
Sebagian warga melaporkan kejadian kebakaran ini kepada Pemdes setempat untuk diteruskan ke Polsek Ligung dan dinas terkait dalam hal ini Unit Pemadam Kebakaran.
Kobaran api yang besar ditambah tiupan angin yang kencang menyebabkan api cepat merembet ke rumah di depannya milik Saman yang masih keluarga Lambri.
Dalam waktu sekejap rumah milik Saman beserta isinya ludes terbakar tanpa sisa.
Sedangkan rumah milik Lambri yang asal api pertama berkobar hanya sebagian yang terbakar, sisanya terselamatkan.
Satu jam warga setempat berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya, barulah satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Majalengka datang dan langsung memadamkan sisa sisa api yang masih menyala.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi didampingi Kapolsek Ligung AKP H.Yayat Hidayat melalui Kanit Reskrim Polsek Ligung Aiptu Agus Santoso mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya kebakaran pada Jumat (20/5) sekitar pukul 14.32 WIB.
Begitu menerima informasi pihaknya langsung menghubungi pihak Damkar Kabupaten Majalengka, dan langsung meluncur ke TKP.
“Alhamdulillah api bisa dipadamkan berkat bantuan warga dan Damkar Kabupaten Majalengka,” kata Aiptu Agus.
Dikatakannya, penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting listrik, dan terkait kerugian masih dalam penghitungan. Namun kerugian diperkirakan mencapai diatas Rp100 jutaan.
Di tempat yang sama, Kades Leuweunghapit Didi Suryadi menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah kebakaran yang menimpa keluarga Lambri dan Saman.
Pihaknya besok akan bermusyawarah dengan semua tokoh masyarakat yang ada di Desa Leuweunghspit untuk mengambil langkah selanjutnya.
Dikatakan Kades Didi, sampai saat ini asal kebakaran masih simpang siur, namun sebagian mengatakan bahwa api berasal dari konsleting listrik dari rumah milik Lambri.
“Insya Allah pihak Pemdes bersama masyarakat akan bergotong royong membantu meringankan beban keluarga yang terkena musibah,” tutur Kades Didi.
Selanjutnya Kades Didi berharap bantuan dari Dinas terkait untuk korban kebakaran. Apalagi seorang diantara mereka yakni Lambri saat ini sedang sakit struk.
“Kami dari Pemdes Leuweunghapit berharap pemerintah untuk segera turun tangan membantu warga yang saat ini tertimpa musibah kebakaran,” pungkas Kades Didi.
(Munadi)