MAJALENGKA,(FC).- Situ Cijingga di Dusun Kertamulya, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka kini airnya menyusut hingga ribuan meter kubik. Padahal, saat ini di Kabupaten Majalengka sendiri sedang memasuki musim penghujan.
Kepala Desa Mekarjaya, Carsono mengatakan biasanya Situ Cijingga ini menampung debit air hingga 15 ribu meter kubik. Namun, memasuki musim panen pertama ini, situ yang memiliki luas 14 hektare itu hanya menampung air sekitar 1.000 meter kubik.
“Biasanya Situ Cijingga ini bisa menampung debit air 15 ribu meter kubik, untuk sekarang ini jangankan 15 ribu, paling kita lihat sekarang itu cuma bisa menampung 1.000 meter kubik air,” ujar Carsono kepada awak media, Senin (3/2).
Disampaikannya, berkurangnya debit tampung di situ tersebut disebabkan adanya pendangkalan permukaan tanah akibat sedimentasi. Sedimentasi sendiri, yaitu suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es atau gletser di suatu cekungan.
Akibatnya, selain debit tampung air berkurang, lahan pesawahan yang ada di sekitarnya kekurangan pasokan air.
“Saya rasa situ ini harus dinormalisasi, karena pasokan airnya kurang, sehingga mengganggu kebutuhan pertanian yang ada di sekitar situ tersebut,” ucapnya.
Dengan demikian, Carsono menyampaikan, dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk segera mengambil tindakan normalisasi.
Sehingga, para petani yang paling merasakan dampak dapat memanfaatkan Siti tersebut dan pesawahannya tidak mengalami gagal panen.
“Hamparan kami, segera upayakan normalisasi, untuk bisa dimanfaatkan debit airnya oleh masyarakat banyak terutama masyarakat petani kami, apa lagi kita bisa lihat selain area pesawahan ada juga perkebunan buah yang butuh pasokan air,” kata Kades.
Sementara, salah satu petani di Desa Mekarjaya, Jahidin (50) berharap kepada pihak yang berwenang untuk segera menormalisasi Situ Cijingga tersebut.
Pasalnya, sawah miliknya sangat membutuhkan pasokan air untuk kebutuhan penanaman padi.
“Semoga cepat ditanggapi oleh pemerintah, karena kami tidak menginginkan sawah kami gagal panen,” jelasnya.(munadi)
Discussion about this post