Selain itu, lanjut Taufik, bimbingan pra manasik juga sebagai momen silaturahmi antar sesama jemaah calon haji agar semakin mengenal dan saling membantu dalam mempersiapkan perjalanan ke tanah suci nanti.
Taufik menambahkan, untuk mendukung pelaksanaan haji, Asrama Embarkasi Jaji Indramayu akan segera dibangun pada tahun 2020 ini di Desa Legok, Kecamatan Lohbener. Dan pekerjaan jasa konsultan perencanaan dan detail enggineering design (DED) telah dimulai sejak 14 Januari 2020 lalu.
Setelah proses ini kemudian dilakukan pekerjaan teknis yang diawali dengan proses pengurugan lahan.
Kegiatan pembangunan asrama embarkasi haji dilakukan langsung oleh Kementerian Agama melalui Kanwil Kemenag Jawa Barat dengan besaran anggaran mencapai 100 miliar yang bersumber dari APBN sebesar 75 miliar dan APBD Provinsi sebesar 25 miliar.
Sementara untuk Pemkab Indramayu telah menganggarkan untuk pengurugan tanah sebesar 3 miliar yang ada di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu.
“Asrama embarkasi haji Indramayu ini nantinya sebagai sarana pendukung untuk mewujudkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai bandara embarkasi haji. Untuk itu mari kita berdoa kepada Allah memohon kelancaran proses pembangunan asrama embarkasi haji indramayu ini,” tegas Taufik.