KOTA CIREBON, (FC).- Sungai Sukalila yang ada di tengah Kota Cirebon akan menjadi pilot project sungai bersih di wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung. Secara kuantitas sungai telah ditangani, namun secara kualitas terutama dari sisi air sungai perlu dibangunkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal untuk menjaga kualitas air sungai Sukalila.
Hal itu terungkap saat pelaksanaan kegiatan susur dan bersih-bersih sungai yang berada di Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung di Sungai Sukalila Cirebon, Kamis (27/7) sebagai kampanye Peringatan Hari Sungai Nasional ke-13 yang jatuh setiap tanggal 27 Juli.
Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dua tahun yang lalu Sungai Sukalila kondisinya belum tertata seperti yang saat ini sudah dilakukan, Pemerintah Kota Cirebon yang telah mencanangkan kawasan Sungai Sukalila untuk dijadikan kawasan Wisata Kampung warna-warni hingga saat ini belum terwujud, Pemkot Cirebon telah menjadikan kawasan Sungai Sukalila hingga muara sungai menjadi pilot project sungai-sungai yang ada di wilayah Kota Cirebon, persoalan yang saat ini dihadapi terkait Sungai Sukalila adalah soal sedimentasi sungai dan kualitas air sungai yang kurang baik karena limbah rumah tangga semua masuk ke sungai.
“Untuk penanganan sungai tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Cirebon, namun dibutuhkan lintas instansi agar Harapan menjadikan Sungai Sukalila menjadi pilot project penanganan sungai, Selain itu pula edukasi kepada masyarakat itu menjadi hal yang sangat penting terutama soal menjaga hidup sehat dan menjaga sungai,” ungkapnya.
Sementara Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan diskusi dengan Pemkot Cirebon terkait dengan kualitas air sungai Sukalila yang per hari ini dari sisi kuantitas sudah baik namun dari sisi kualitas dinilai kurang baik, maka upaya yang dilakukan adalah akan bekerja sama dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, di mana penyebab kualitas air sungai Sukalila kurang baik tersebut karena banyaknya limbah rumah tangga yang langsung masuk ke sungai Sukalila.
“Tahun 2025 kita rencanakan dibangun IPAL komunal, di mana limbah dari rumah tangga akan masuk ke IPAL komunal baru dibuang ke sungai, sehingga diharapkan kualitas air sungai Sukalila menjadi lebih baik,” terangnya.
Selain itu menurut Dwi Agus Kuncoro, persoalan kualitas air sungai Sukalila selain karena banyaknya limbah rumah tangga yang langsung ke sungai juga terkait dengan kondisi sungai yang mengalami sedimentasi, akan tetapi untuk dilakukan normalisasi pihaknya merasa kerepotan terkait pembuangan limbah kerukan sedimentasi tersebut, dan dari hasil diskusi yang berlangsung pihak dari Kodim siap menampung limbah kerokan sedimentasi untuk dibuang ke lapangan tembak.
“Harapan kami setelah dilakukan upaya tersebut Sungai Sukalila yang menjadi pilot project penanganan sungai di wilayah BBWS Cimancis, bisa segera terwujud,” harapnya. (Nawawi)
Discussion about this post