KAB. CIREBON, (FC).- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Cirebon menyantuni puluhan anak yatim, kaum dhuafa dan talikasih kepada keluarga anggota PPNI yang meninggal dunia serta membagikan ratusan bungkus bingkisan takjil ramadan. Kegiatan ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PPNI ke-51.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satunya dengan cara memberikan santunan kepada anak yatim, kaum dhuafa dan talikasih kepada keluarga anggota PPNI yang meninggal dunia.
“Hari ini kita bagikan 51 paket untuk anak yatim dan dhuafa. Serta kita juga memberikan talikasih kepada 14 keluarga anggota PPNI yang meninggal dunia,” katanya usai membagikan takjil ramadan di halaman kantor PPNI Kabupaten Cirebon, kemarin.
Ia menjelaskan, anggaran perayaan HUT ke-51 PPNI merupakan sumbangan dari para anggotanya. “Mereka secara sukarela menyumbang untuk kegiatan sosial ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Eni, selain memberikan santunan, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada anggota PPNI yang sudah berprestasi. “Alhamdullilah anggota PPNI Kabupaten Cirebon mendapatkan juara 3 lomba azan tingkat Jawa Barat,” katanya.
Selain itu, pada peringatan HUT PPNI tahun sekarang begitu istimewa. Pasalnya bertepatan dengan 17 Ramadan, atau momen turunnya Al-Quran atau yang dikenal sebagai Nuzulul Quran.
Menurut Eni, umur 51 tahun bukanlah usia yang singkat. PPNI telah melalui banyak fase dari perjuangan legalitas, profesi, peningkatan kompetensi, hingga peran strategis dalam sistem kesehatan nasional.
“Di usia Ini, PPNI semakin matang dan kokoh sebagai organisasi profesi yang dipercaya. Tema peringatan tahun ini, “perawat kuat, bersinergi membangun bangsa”. Ini bukan sekadar slogan. Ini adalah seruan moral sekaligus strategi gerakan. Kuat bukan hanya dalam jumlah, tetapi dalam kompetensi, etika, dan solidaritas,” katanya.
Eni juga mengapresiasi yang luar biasa seluruh DPK dan anggota yang telah menunjukkan bahwa perawat bukan sekadar tenaga pelaksana, tapi juga pemimpin, penggerak, dan pelayan masyarakat yang humanis.
“Mari kita jadikan momentum HUT Ke-51 PPNI untuk memperkuat solidaritas internal, profesi, meningkatkan kapasitas dan kompetensi mendorong sinergi dengan lintas sektor dan komunitas. Serta memperteguh niat pengabdian kita kepada bangsa dan agama. Mari terus melangkah, dengan semangat persatuan untuk menjadikan perawat sebagai pilar penting dalam membangun bangsa yang sehat,” katanya. (Ghofar)
Discussion about this post